cerita-misteri

Antara Mimpi dan Kenyataan, Diajak Nenek yang Sudah Meninggal ke Dunia Lain

Senin, 7 Februari 2022 | 10:05 WIB
Amin merasa dirinya diajak jalan-jalam ke tempat yang indah bersama nenek. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ditinggal nenek yang merawat dengan kasih sayang memang sangat sedih, hingga antara mimpi dan kenyataan bisa bertemu lagi di dunia lain.

Sejak kecil Amin (bukan nama sebenarnya) tinggal dan dirawat nenek dengan penuh kasih sayang. Ibunya meninggal saat melahirkannya, sedang bapaknya yang merantau ke Sumatera tak pernah lagi berkirim kabar.

Nenek yang sudah berusia 65 tahun setiap hari bekerja menjadi tukang masak di salah satu warung di pinggiran kota Lamongan.berangkat pagi dan pulang menjelang maghrib.

Baca Juga: Amalan-amalan Pembuka Pintu Rezeki, Salah Satunya Menjalin Silaturahim

Saat neneknya bekerja Amin yang baru kelas IV SD tinggal sendirian dirumah atau bermain di rumah Lek Sukri, pamannya yang rumahnya berdampingan dengan rumah nenek.

Biasanya, sepulang dari bekerja nenek mengajak Amin berangkat sholat magrib ke musholla. Hingga bakda Isya baru kembali pulang ke rumah.

Hingga suatu hari nenek Amin meninggal dunia secara mendadak. Kata orang-orang nenek meninggal karena sakit angin duduk.

Sejak kepergian neneknya Amin terlihat selalu murung. Meski masih ada Lek Sukri yang merawatnya dirasakan tidak bisa menggantikan kasih sayang sang nenek.

Baca Juga: Perempuan Bersuami Ular Sanca 1: Marah Setiap Ada Pria Mendekati atau Ingin Mempersunting

Setiap malam Amin selalu berdiri di depan teras rumah nenek. Pandangannya menerawang jauh menembus kepekatan malam.

Amin baru akan beranjak dari tempatnya saat Lek Sukri menghampiri dan membujuknya agar masuk ke dalam rumah.

Malam itu Amin terlihat termenung di depan teras rumah nenek sendirian. Kebetulan Lek Sukri dan istrinya sedang buruh di desa sebelah. Saat mulai diserang ngantuk tiba-tiba dari kegelapan malam dilihat nenek menghampirinya.

“Nenek!” Amin langsung merangkul neneknya. Nenek hanya tersenyum dan kemudian menggandeng lengannya. Amin merasakan kakinya melangkah begitu ringan seperti terbang. Di lihatnya taman yang sangat indah, penuh bunga-bunga yang menebarkan aroma semerbak harum.

Baca Juga: Tikus Zaman Sekarang Nggak Makan Nasi dan Gaung Pilpres Sampai ke Madinah

Sungai, bukit dan pepohonan yang tersaput kabut tipis terlihat dikejauan begitu mempesona.
Tampak pula bangunan rumah megah berkilauan seolah dibangun dari permata.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB