Tantro bukannya tidak bisa menerima nasibnya yang hidup di tengah keluarga orang miskin. Ayahnya hanya seorang buruh bangunan, sementara ibunya sering bantu-bantu tetangga yang membutuhkan tenaganya.
Namun Tantro selalu teringat pepatah, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Dan cita-cita Tantro adalah bisa menjadi orang kaya. Bahkan cita-cita itu sampai terbawa hingga ke alam mimpinya. (Bersambung) *