Jika mati sekareang, Diran juga merasa belum puas dalam bersenang-senang. Selama ini yang ia rasakan hanyalah kesusahan dan kesulitan hidup.
Padahal Diran punya mimpi, suat saat dirinya harus bisa menikmati hidup. Meski hal itu harus dengan jalan pintas.
Seperti yang dilakukannya selama ini, kumpul dengan teman-teman yang tak pernah mau memikirkan soal masa depan, yang penting hari ini hepi dan senang-senang saja. (Bersambung) *