kearifan

Ki Ageng Makukuhan Alias Sunan Kedu 9: Sunan Kudus Menggelar Sabung Ayam untuk Mengumpulkan Warga

Sabtu, 11 Desember 2021 | 06:15 WIB
Sabung ayam diadakan Sunan Kudus untuk mengumpulkan warga. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ketika Ki Ageng Makukuhan sampai di wilayah Kudus, di pendapa masjid sedang ada pertemuan para santri yang dipimpin Sunan Kudus.

Di antara santri itu ada keponakan Tie Lie Sieng, bernama Cheng Ho. Ki Ageng Makukuhan di tempat itu tidak segera mendarat, bahkan dia terbang mengelilingi masjid.

Melihat tingkah Ki Ageng Makukuhan alias Sunan Kedu yang demikian itu, Sunan Kudus marah. Sunan Kudus memerintahkan salah seorang santrinya, Cheng Ho untuk melempar Ki Ageng Makukuhan dengan buah bendha.

Baca Juga: Cerita Horor Cari Pesugihan Kain Kafan Orang Meninggal, Jiwanya Malah Terguncang

Buah bendha yang dilemparkan itu tepat mengena tampah (nyiru) yang ditumpangi Ki Ageng Makukuhan. Dia jatuh terhempas masuk ke comberan.

Jubah Ki Ageng Makukuhan menjadi kotor penuh lumpur dan berbau. Atas kejadian ini, Ki Ageng Makukuhan sangat malu. Tempat jatuhnya Ki Ageng Makukuhan tersebut kini disebut Pasar Jember, letaknya tidak jauh dari menara Kudus.

Peristiwa Ki Ageng Makukuhan terbang menumpang tampah ini menjadi buah bibir warga Kudus dan sekitarnya. Setelah kejadian itu, untuk sementara waktu Ki Ageng Makukuhan bertempat tinggal di desa Gribig.

Baca Juga: Tidak Ada Mantan Anak 19: Tidak Terasa Waktu Berlalu Begitu Cepat dan Semua Sudah Berubah

Di sini Sunan Kedu menata hatinya, sambil membangun sebuah masjid yang tiang dan kayu penyangganya tanpa sambungan.

Di sini ada sumber air yang tidak pernah kering, yang dulu menjadi tempat berwudu Ki Ageng Makukuhan. Sampai kini, sumber air itu masih ada dengan nama Sumber Coyo.

Ki Ageng Makukuhan berada di desa Gribig untuk mengembalikan kesaktiannya yang telah hilang karena terkena daya kesaktian Sunan Kudus. Tidak lama Sunan Kedu laku prihatin, datanglah seorang tua bernama Ki Buyut.

Baca Juga: Nyuci Baju Nemu Ular, Tujuh Perempuan Kompak Datang Bulan Secara Bersamaan dan Semua Anak Nama Awalannya Su

Dia adalah gurunya ketika Ki Ageng Makukuhan masih berusia muda. Betapa senangnya hati Ki Ageng Makukuhan atas kedatangan gurunya itu. Beberapa lama kemudian kesaktian Ki Ageng Makukuhan dapat pulih kembali.

Usai mengembalikan kesaktian muridnya, Ki Buyut berpamitan untuk pulang ke padepokannya.

Suatu hari, Sunan Kedu mendengar kabar, di desa Glagahwangi ada sabung ayam. Jago kesayangan Sunan Kudus yang terkenal sebagai jago pilih tanding, juga akan tampil bertarung.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB