cerita-misteri

Kakak Kesurupan, Setannya Bilang Suka Sama Aku

Minggu, 17 Oktober 2021 | 22:00 WIB
Aku hanya bisa menangis, sementara kakak yang sedang kerasukan mengelus kepalaku. (Ilustrasi Pramono Estu)

AKU anak terakhir dari tujuh bersaudara. Di antara semua saudaraku, ada satu orang yang sering kerasukan atau kesurupan. Kalau kata Paranormal sih, tulang rusuknya lebar. Aku juga tidak tahu pasti apa penyebabnya sampai sekarang.

Tapi ngeselin sumpah deh, lagi nonton teve, makan bareng keluarga, tuh setan suka masuk secara tiba-tiba.

Meski kesurupan sudah ada penjelasan ilmiahnya, aku tetap belum bisa merasionalkannya.

Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 1: Pangeran Puger Menyingkir ke Jenar Mengangkat Diri Jadi Raja

Meski sudah terbiasa dengan hal itu, tapi tetap terasa creepy gitu kalau liat orang tiba-tiba ketawa cengengesan, padahal tidak ada apa-apa, apalagi tengah malam, bukan?

Minggu pagi jam sembilan, aku yang masih berumur 7 tahun sedang asyik menonton teve di ruang tamu, karena memang jadwalnya film-film kartun anak kecil yang seru tayang setiap hari Minggu pagi sampai dengan jam 12 siang.

Di saat aku lagi asyik-asyiknya menonton, tiba-tiba Kakak aku yang sering kerasukan itu datang, lalu duduk di sebelahku.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 33: Menyesal Telah Menikah Muda

"Sana main, Ji. Noh temen-temen lu rame pada main di lapangan," kata dia menyuruhku.
"Gak ah. Ini lagi seru, Mbak. Sore aja mainnya," balasku menolak.

Dia tidak menjawab lagi setelah aku menolak suruhannya. Aku asyik terus menonton teve, sampai beberapa menit setelahnya, suara cekikikan kecil dari seorang wanita di sebelahku terdengar.

Aku bengong, dan berkata dalam hati, "Sial, Kakak kerasukan lagi, yah?"

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah

Karena sudah beberapa hari berlalu kebiasaan kerasukan itu sering terjadi. Bodohnya aku, malah menemaninya di sini. Udah benar tadi nurut pas dirusuh main.

Biasanya, aku selalu kabur kalau dia sedang kerasukan. Sial memang. Adegan berantem untuk merebut bola naga, jadi terasa sangat menyeramkan disituasi seperti ini.

Aku tetap menonton teve, dan pura-pura tidak mendengar suara cekikikan itu. Mau lari juga kaki gak bisa diajak kompromi.
Emang dasarnya nih setan caper kali ya, suara cekikikannya makin kenceng. Kaki aku makin lemas dan bergetar dengan sendirinya. Makin lama semakin kencang, kencang dan kencang.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB