CERITA misteri tentang tumbal monyet pesugihan sudah mulai makan korban. Satu bulan setelah menikah, Iyah dan Kang Jarni mengunjungi rumah Mak Aminah sambil membawa barang–barang kesukaanya.
Namun, Mak Aminah tidak sudi menerima barang apapun dari anak dan menantunya.
“Aku nggak sudi menerima barang dari monyet–monyetmu, Jarni. Haram hukumnya,” hardik Mak Aminah.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 30: Hidup Berkecukupan Namun Tak Suka Bermewah-mewah
Setelah kejadian itu, Kang Jarni melarang Iyah untuk mengunjungi ibunya. Walaupun Iyah sangat rindu kepada ibunya, ia hanya melihat dari kejauhan.
Kerinduan Iyah kepada ibunya terobati dengan kabar kehamilannya. Setelah acara syukuran empat bulananan, Iyah kian bahagia dengan perutnya yang mulai terlihat membuncit.
“Kang Jarni mau anak laki–laki atau perempuan..?” tanya Iyah sambil mengelus perutnya
“Laki–laki,” jawab Kang Jarni. “Kamu harus melahirkan anak laki–laki, karena kelak dia sangat berguna untuk usahaku, sayang,” imbuh Kang Jarni.
Baca Juga: Lima Sikap yang Harus Dihindari Agar Tidak 'Uququl Walidaian atau Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
“Kalau yang lahir perempuan, bagaimana kang?” tanya Iyah.
“Dia akan jadi wanita gila,” jawab Kang Jarni.
“Kang jaga mulutmu. Jangan ngomong aneh–aneh. Amit–amit…” bentak Iyah
Iyah tahu jika suaminya tidak menginginkan anak perempuan, tapi mendoakan yang buruk–buruk juga tidak diperbolehkan. Setelah melewati empat bulan usia kandungan, setiap malam Iyah selalu bermimpi buruk.
Dalam mimpinya, ia dikepung para kawanan monyet. Lalu para kawanan monyet berbulu hitam lebat bermata merah menyala mengambil bayinya. Bagi Iyah mimpi itu bunga tidur, jadi ia mengabaikannya.
Baca Juga: Manfaat Umbi Bit untuk Mengatasi Ketombe dan Meningkatkan Stamina
Tiba waktunya Iyah untuk melahirkan. Seharusnya ia berbahagia sambil menimang bayi. Kenyataanya bayi laki–laki yang baru dilahirkan mati. Dan itu membuat hatinya hancur berkeping–keping.
“Sabar Iyah. Kita akan mendapatkan anak kedua lagi kok,” kata Kang Jarni menenangkan.
Enam bulan kemudian, Iyah hamil anak kedua. Mimpi dikepung para kawanan monyet Kembali datang. Kali ini, Iyah berusaha mencari tahu makna mimpinya kepada Mbah Waloyo.