HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri awal mulanya Mas Gunawan memutuskan berhenti jadi tukang becak.
Rupanya itu terjadi setelah ia mendapat penumpang perempuan berambut panjang.
Cerita misteri apa yang menyebabkan Mas Gunawan memutuskan tidak jadi tukang becak lagi?
Sudah seharian Mas Gunawan (nama samaran) tidak narik becak. Katanya lagi sepi penumpang. Mau apalagi. Akhirnya ia pergi ke musala terdekat untuk beristirahat sambil menunggu tiba saat salat.
Padahal Mas Gunawan harus menghidupi keluarganya. Prinsipnya pantang pulang jika belum mengantongi uang. Mas Gunawan tidak mau istrinya berang gara-gara dirinya tidak membawa uang.
Selama ini, jika pulang tanpa membawa uang , maka ..."krompyang..." barang-barang akan ditendang istrinya.
Dia pun salat Magrib di musala, memanjatkan doa agar secepatnya mendapat penumpang supaya bisa pulang membawa uang berapapun. Yang penting ada uang di saku bajunya.
Begitulah doa selalu dipanjatkan saat habis saolat di musala itu.
Tleser-tleser, Mas Gunawan mengayuh becaknya. Tidak cepat karena berharap ada penumpang yang nyegat.
Benar juga, baru tiga ayunan kakinya menggenjot pedal becak, ada lambaian tangan dan sapaan dari seorang wanita di seberang jalan.
Wanita berambut panjang berbaju putih tersebut segera naik becak. Bau harum parfum yang dikenakan wanita tersebut menusuk hidung mas Gunawan. Namun dia tidak protes malah senang.
Mas Gunawan sampai lupa menanyakan hendak kemana. Ia asal menggenjot pedal becaknya dan jalan pelan-pelan mengikuti jalan beraspal.
Keduanya saling membisu. Tak ada percakapan Mas Gunawan dengan penumpangnya. Tampaknya malam telah larut namun Mas Gunawan tak merasakan lelah sedikitpun meski sudah lama menggenjot becaknya.