HARIAN MERAPI - Cerita hidayah pemimpin yang zalim 130
Dalam kondisi tipis harapan untuk selamat Jimat ingin menyampaikan pesan pada Salendro
Bantuan darah Salendro ternyata berhasil menyelamatkan nyawa Jimat.
Baca Juga: Cerita hidayah pemimpin yang zalim 131, wasiat terakhir Jimat mengakui kesalahan
Meksipun belum siuman, namun Jimat sudah menunjukkan peningkatan.
Kondisinya dari hari ke hari menunjukkan perbaikan.
Hingga suatu hari ada gejala positif dari Jimat.
Jari tangannya bergerak-gerak, seperti menunjukkan bahwa ia ingin berkomunikasi.
Benar saja. Sepertinya Jimat sudah mulai sadar dari tidur panjangnya.
Sekalipun belum bisa berkomunikasi secara verbal, namun dari gerakan tangan dan matanya bisa diketahui Jimat sudah mulai mengerti dengan lingkungannya.
Baca Juga: Kiat puasa tetap sehat, atur agar cukup istirahat, begini saran dokter
Istri dan anak-anak Jimat pun gembira melihat perkembangan itu.
Mereka kini punya harapan, orang yang mereka cintai bakal selamat dari maut.
Lama-lama akhirnya Jimat juga sudah mulai bisa mengenal orang-orang yang berada di dekatnya.
Ia terlihat senang saat ada istri dan anaknya di sampingnya.