Dengan cara ideran itu ia merasa berat maka ia lalu menyewa tempat di pasar untuk cukur.
Memang untuk tahap pertama ia sudah mengeluarkan uang untuk menyewa tempat.
Ternyata dengan cara itu hasilnya juga belum seperti yang diharapkan.
Dalam keadaan yang selalu kurang itu ia didatangi temannya waktu SD Nardi (nama samaran).
Nardi sudah menjadi orang sukses, ia menjadi pedagang yang kaya raya.
Ia menawarkan kalau Pramana ingin kaya seperti dia Nardi sanggup membantunya.
Nardi bilang : “Mas Pramana apakah ingin kaya seperti saya?”
Jawab Pramana : “Ya saya ingin sekali”. Maka Nardi mengajak Pramana mencari pesugihan.
Baca Juga: Cerita misteri kursi goyang peninggalan nenek, digunakan Maya untuk properti drama yang sukses
Sebenarnya Pramana ingin kaya tetapi tidak lewat pesugihan.
Akhirnya Pramana mau diajak mencari pesugihan asal tidak minta tumbal (kurban) baik itu keluarganya atau orang lain.
Nardi bilang : “Ada itu pesugihan tanpa tumbal, tetapi prosesnya menjadi kaya agak lama”.
Pramana menjawab : “Tidak masalah asal tidak membawa kurban”.
Nardi menunjukkan dengan pelarisan apabila berdagang atau menjadi tukang cukur akan laris bukan kepalang.