harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan mitis, para pengemis yang dijadikan sebagai tumbal pesugihan.
Mbok Rah adalah seorang perempuan paruh baya yang pekerjaan sehari-harinya sebagai pengemis atau peminta-minta.
Biasanya Mbok Rah hanya duduk di depan pasar yang cukup jauh dari barak sosial tempat tinggalnya.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Ketika Tinggal di Taiwan, Melewati Malam Selasa Kliwon Saat Bulan Hantu
Untuk menuju ke pasar maupun untuk pulang, Mbok Rah berjalan kaki melalui kampung-kampung sambil beberapa kali mampir ke rumah-rumah untuk meminta sumbangan.
Mbok Rah memiliki penglihatan yang kurang bagus, atau setengah buta.
Mbok Rah hanya bisa melihat benda dari jarak dekat, itu pun bayangan kabur saja.
Suami Mbok Rah juga kadang ikut berjalan bersamanya.
Suami Mbok Rah justru buta total, sehingga saat berjalan harus selalu didampingi Mbok Rah.
Selain bersama suaminya, Mbok Rah biasanya juga menggendong anaknya yang masih kecil.
Anaknya Mbok Rah ada tujuh orang, dan semua anaknya selalu diajaknya minta-minta ketika mereka masih kecil-kecil.
Hari itu, seperti biasa, Mbok rah dan suaminya berjalan pulang dari pasar sambil menggendong anak laki-laki terkecilnya Topo yang berusia satu tahun.
Di tengah perjalanan…“Mbok, sini, Mbok!” panggil seorang laki-laki.
Mbak rah dan suaminya pun mendekat.