Pak Iswandi menjelaskan, saat itu sekitar pukul delapan pagi. Sukino disuruh menduduki kursi Presiden Soekarno yang biasa digunakan untuk duduk sambil membaca koran dan minum kopi.
Dia menduga, Sukino memasang rajah atau doa-doa sehingga Presiden Soekarno bisa selamat dari upaya pembunuhan Maukar tersebut.
"Kursi yang diduduki Presiden Soekarno jebol akibat berondongan peluru pesawat tempur itu, tapi Soekarno selamat," kata Pak Iswandi. *