HARIANMERAPI.com – Dalam sejarah kemerdekaan RI pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, Soekarno pernah dianggap sebagai pendukung Jepang.
Bahkan, Presiden pertama RI Soekarno itu juga dituding menyetujui kerja paksa Jepang yang disebut romusha.
Situasi politik pada masa itu terkait Soekarno yang dianggap pro Jepang, bahkan menimbulkan perpecahan di antara tokoh bangsa sendiri.
Baca Juga: BUMN Istaka Karya pailit, Bambang Susilo tuntut pemerintah bertanggung jawab
Apa sebenarnya yang terjadi pada masa itu? Benarkah Soekarno mendukung pendudukan Jepang di negaranya sendiri?
Penulis buku dan sejarawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T Wardaya, mengatakan Soekarno memang berperan banyak semasa pendudukan Jepang pada tahun 1942.
Menurutnya, situasi pada saat itu juga membentuk karakter Soekarno dan tokoh-tokoh bangsa yang lain.
“Di lain sisi, pada zaman Jepang setidaknya ada tiga kepentingan berbeda yang bagi Indonesia bisa dimanfaatkan,” kata Baskara.
Baskara mengatakan , sejak sebelum Jepang datang Soekarno sudah menginginkan Indonesia merdeka dari Belanda.
Baca Juga: Bisnis lesu, Tinder urungkan niat ekspansi ke metaverse
Sedangkan, Belanda masih ingin melanggengkan kekuasaannya di bumi pertiwi ini.
Dan, Jepang juga ingin menguasai Indonesia untuk kepentingan imperium kekaisarannya.
Namun, masalahnya Jepang ketika itu sedang berlawanan dengan sekutu.
“Situasi dan permasalahan itu mempengaruhi sikap politik Soekarno dan kawan-kawan seperjuangannya,” ujar Baskara.
Menurut Baskara, Soekarno menyadari saat itu bangsa Indonesia tidak hanya berhadapan dengan Belanda atau dengan Jepang.
Namun, juga negara-negara lain yang terlibat dalam situasi politik global yang memanas pada masa Perang Dunia II itu.
