HARIANMERAPI.com - Demi kemerdekaan RI, Soekarno memanfaatkan Jepang yang berupaya menjajah Indonesia sejak tahun 1942.
Namun, taktik memanfaatkan Jepang demi kemerdekaan RI tidak hanya dilakukan oleh Soekarno.
Selain Soekarno dan tokoh cendekia lainnya, para pemuda bangsa saat itu juga memanfaatkan Jepang demi kemerdekaan RI.
Baca Juga: ACT salahgunakan dana sosial Boeing sebesar Rp68 miliar
Sejarawan Baskara T Wardaya, mengatakan para pemuda bangsa saat itu bahkan dengan sukarela bergabung menjadi tentara Jepang.
Menurut Baskara, bergabungnya para pemuda tanah air menjadi tentara Jepang itu bukan karena tunduk kepada Jepang.
Namun hanya ingin memanfaatkan Jepang untuk mendapatkan kemampuan militernya, untuk berjuang melawan Jepang itu sendiri.
Terbukti sejak tahun 1944-1945 terjadi pemberontakan PETA di beberapa wilayah di Indonesia.
“Salah satu yang paling terkenal adalah pemberontakan PETA pimpinan Shodanco Supriyadi di Blitar,” kata Baskara.
Menurut Baskara, dari fakta tersebut seolah pada saat itu seluruh komponen bangsa sudah tahu kalau Jepang tidak akan lama menduduki Indonesia.
Dan, memang pada masa-masa itu ramalan Jayabaya yang menyebutkan Ayam Kate hanya akan berkuasa seumur jagung diyakini kebenarannya.
Di lain sisi, taktik politik Soekarno dan cara perjuangan para pemuda tanah air itu menunjukkan semangat nasionalisme.
“Semangat nasionalisme untuk meraih kemerdekaan RI diperjuangkan dengan berbagai cara dan risiko,” kata Baskara.
Dia juga mengatakan, bahwa Soekarno yang bekerja sama dengan Jepang bahkan harus menerima tuduhan terlibat romusha.