kearifan

4 nilai manfaat utama yang terkandung dalam wakaf

Rabu, 27 Maret 2024 | 20:55 WIB
Kepala Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Mohammad Nuh (tengah) dan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas (kanan) di sela-sela kegiatan Gebyar Wakaf Ramadhan 2024 di Jakarta, Rabu (27/3/2024). ( ANTARA/Sean Filo Muhamad)

HARIAN MERAPI - Wakaf bukanlah sekadar melepaskan kepemilikan seseorang untuk kepentingan umum yang sifatnya abadi, tetapi ada empat nilai manfaat utama yang terkandung di dalamnya.

"Yang pertama apa? The power of giving," kata Kepala Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof Mohammad Nuh dalam kegiatan Gebyar Wakaf Ramadhan 2024 yang diikuti di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Nuh menekankan kekuatan dari saling memberi saat ini dampaknya dapat dirasakan hingga masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

Kekuatan tersebut, kata dia, juga memperkuat nilai manfaat kedua, yakni wakaf pasti produktif. Menurutnya, setiap benda yang diwakafkan dapat bertambah nilainya. sehingga nilai tambah tersebut dapat menjadi nilai manfaat ketiga, yaitu dapat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Satnarkoba Polresta Yogyakarta Ungkap 13 Kasus Penyalahgunaan Narkoba Selama Sebulan, Ini Barang Buktinya

"Dan yang keempat, nilainya itu adalah semuanya dalam bingkai eternity (abadi)," ujarnya seperti dilansir Antara.

Nuh menekankan bahwa wakaf bukanlah sekadar investasi akhirat, tetapi wakaf juga dapat menjadi investasi yang manfaatnya bisa didapat di dunia dan akhirat, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat.

Ia memberikan contoh dengan wakaf tanah, yang dapat dimanfaatkan untuk mendirikan madrasah atau pondok pesantren, di mana yang mewakafkan boleh menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut sebagai hasil investasi dunia, dan yang mewakafkan juga mendapatkan ganjaran di akhirat sebagai hasil investasi akhirat.

Baca Juga: 16 Pasangan Tak Resmi di Sejumlah Hotel Diamankan Polres Boyolali pada Operasi Pekat Candi 2024, Juga Ungkap Kasus Narkoba

Untuk itu, Nuh mengajak masyarakat untuk berwakaf, juga menjadikan wakaf sebagai gaya hidup, karena dapat memberikan manfaat di dunia dan akhirat.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas yang turut hadir juga menyebutkan wakaf menjadi salah satu faktor penting perkembangan Indonesia hingga saat ini, salah satunya adalah pendirian Kantor Urusan Agama (KUA) yang banyak di antaranya didirikan di atas tanah wakaf.

"Saya kira tidak bisa men-denial satu dan lain hal, semua berjalan baik bersama-sama. Tentu wakaf produktif itu bisa jadi salah satu tulang punggung kita ke depan," tutur Menag.(*)

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB