HARIAN MERAPI - Jangan coba-coba menjadi begal, karena risikonya terlalu besar.
Nasihat itu pantas diberikan pada Herman, yang punya cerita misteri terkait dengan dunia begal.
Ia diajak Ardi jadi begal, tapi ternyata mereka salah sasaran hingga berakhir tragis.
Baca Juga: Catat! Susu kental manis tidak baik untuk balita, ini alasannya
Himpitan ekonomi memaksa Herman (nama samaran) terjun ke dunia gelap. Herman yang semula anak biasa-biasa, terpaksa menjadi seorang pembegal.
Walaupun begitu, ia terpaksa juga karena diajak temannya, Ardi (bukan nama sebenarnya).
Awalnya ada yang membuat Herman urung melakukannya. Tapi karena sudah kebutuhan ekonomi yang mendesak, ia terpaksa melakukannya.
Yang penting baginya, ia hanya bertugas mempreteli motor yang berhasil dibegal. Hasilnya dibagi dua.
"Eh, Man sudah siap kan? Kalau sudah siap nanti malam kita beraksi di jalan-jalan sepi," ajak Ardi.
"Gak tahu sih Di, ini baru pertama kali gua ngebegal. Gua takut juga sih. Gimana kalau nanti gagal dan ketangkap polisi," ujar Herman dengan khawatir.
Baca Juga: JPPR Temukan Hampir Separuh KPU Belum Umumkan DCS, Membuat Pengawasan Bawaslu Tidak Jalan
"Alah gak usah takut, nih gue udah pengalaman dan lihat, gue gapapa kan?" ujar Ardi.
Sejenak Herman pikir-pikir. Tapi karena sudah mepet kebutuhan, Herman menerima saja walau dia tahu itu tidak benar. Mereka pun sepakat tempat dan waktu operasi.
Malam harinya, mereka menuju tempat yang sudah ditentukan. Sekitar lewat tengah malam mereka beroperasi. Tujuannya agar polisi tidak melacak mereka.
Satu jam menunggu, akhirnya ada mangsa. Seorang gadis lewat. Ardi dan Herman langsung menyeruak dari tempat mereka bersembunyi.