HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Pak Sastro menangkap ayam alas, tapi mendadak berubah jadi hantu gundul pringis
Du hari sekali, Pak Sastro (nama samaran) mencari rumput atau ngarit untuk pakan ternaknya yang terdiri atas beberapa ekor kambing dan seekor sapi.
Dengan sepeda onthelnya, Pak Sastro kadang mencari lokasi yang ditumbuhi banyak rerumputan, meski ia harus menempuh jarak cukup jauh dari rumahnya.
Baca Juga: Fakta dalam peristiwa kebakaran Rumah Sakit Hermina Depok yang terjadi Sabtu Malam
Hari itu, Pak Sastro mendapat rumput lumayan banyak. Setelah mengikat tumpukan rumput di boncengan sepedanya, Pak Sastro kembali ke rumah dengan hati gembira.
Rumput sebanyak ini pasti cukup untuk persediaan pakan selama tiga hari, batin Pak Sastro.
Untuk kembali ke rumah, Pak Sastro harus melewati area makam desa yang letaknya cukup jauh dari perkampungan. Makam itu begitu suram dan tua, bahkan pagar temboknya telah ditumbuhi lumut dan beberapa bagian ada yang retak.
Deretan pohon kelapa dan pohon bambu menaungi area makam sehingga terkesan gelap dan angker. Saat itu maghrib, Pak Sastro samar-samar mendengar suara adzan dari masjid kampungnya.
Di tengah perjalanan, mendadak Pak Sastro berhenti karena melihat seekor ayam betina tengah mengais-ngais tanah mencari makan. Timbul niat iseng Pak Sastro untuk menangkapnya.
Baca Juga: Tertebal dan Terbesar, Tahu Buatan Perajin Salatiga Tumbangkan Rekor Tahu Kediri
“Lumayan ini buat lauk keluarga di rumah, ayam alas. Dagingnya enak dan gurih,” gumam Pak Sastro. Cukup lama Pak Sastro berusaha menangkap ayam tersebut dan berhasil.
Menggunakan tali rafia, segera diikatnya kedua kaki ayam tersebut dan dibawanya pulang. Ayam itu terus berkotek, berusaha melepaskan diri. Teriakannya membelah kesunyian.
Pak Sastro mempercepat laju sepedanya. Mendadak, ayam betina itu diam. Lama sekali. Tak bergerak dan tak mengeluarkan suara. Pak Sastro menghentikan sepedanya karena merasakan ayam hasil tangkapannya jatuh.
Setelah diamati, ternyata sosok ayam tadi berubah jadi kepala manusia, meringis memelototi Pak Sastro yang terpaku di tempat. Pak Sastro berteriak, sepeda dan tumpukan rumput ambruk ke tanah.
