HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor Barto bertemu hantu yang minta tolong untuk mencarikan kepalanya yang hilang.
Ini cerita Barto (bukan nama sebenarnya) waktu kecil. Ketika itu, ia sedang berlibur ke rumah neneknya (eyang) di desa yang terhitung masih sangat pelosok.
Belum ada penerangan listrik di desa tersebut, sehingga kala malam hanya mengandalkan lampu minyak atau lampu petromaks.
Baca Juga: Merencanakan perkawinan yang kokoh menuju keluarga sakinah, di antaranya meluruskan niat
Kala bulan purnama, ia bersama kakak dan sepupunya bermain petak umpet. Anak-anak memang senang bermain, karena suasana jadi terang oleh sinang rwmbulan.
Terlebih lagi jika cuaca cerah tidak turun hujan. Tempat untuk bermain itu adalah di pos ronda, tak jauh dari rumah sang nenek.
Tepat di belakang pos rondanya terdapat kebon pisang yang rimbun. Sudah tentu sangat bagus untuk sembunyi bagi mereka yang punya nyali.
Waktu giliran Barto jaga, ia menghitung dari satu sampai sepuluh. Tapi baru sampai lima, ada yang nepuk pundaknya. Barto tak mempedulikannya, ia terus menghitung.
Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Macan sepekan mulai Minggu 25 Juni 2023, Anda semakin terorganisir
Lalu terdengar suara dari arah belakangnya, “Nak tolong carikan kepala saya”.
Reflek, Barto menengok ke belakang. Ia kaget luar biasa karena melihat sosok makhluk tinggi besar memakai baju hitam tapi tak ada kepalanya.
Spontan Barto langsung pingsan.
Ketika sadar, Barto sudah di dalam rumah neneknya ditemani kakak, sepupunya, sang nenek dan sesepuh desa.
Ia lalu menceritakan semua yang diingatnya.