HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor penjual nasi goreng Pak Sabar yang melihat hantu merangkak di pertigaan desa.
Cerita pengalaman horor ini masih terjadi di sekitar desaku yang tidak jauh dari rumahku di daerah Magelang Jawa Tengah.
Daerah yang terkenal ramai dengan wisata Candi Borobudur dan juga Patung Diponegoro di tengah kota.
Hal itu juga menyebabkan populasi desa disekitarnya menjadi lebih ramai dibandingkan desa – desa yang lainnya. Tidak seperti yang ada di desaku.
Di desaku bahkan bisa dikatakan hingga saat ini desaku masih memiliki suasana yang sepi dan angker ketika hari sudah memasuki malam.
Desaku dihubungkan dengan jalan pertigaan, dimana arah utara akan menuju ke Jalan Magelang – Yogyakarta, arah barat menuju Mungkid, dan arah selatan menuju ke kecamatan Seyegan.
Pada siang hari jalanan tersebut ramai oleh lalu lalang kendaraan seperti truk, dan mobil bermuatan.
Pada Malam hari pertigaan jalan tersebut sangat sepi karena jarang terlewati kendaraan saat malam hari, ditambah tidak jauh dari situ jalan menuju ke barat terdapat makam yang cukup angker.
Disebelah pertigaan ada warung nasi goreng yang buka pada malam hari milik Pak Sabar (nama samaran).
Baca Juga: Mengharukan, di Salatiga belasan tahanan lomba baca Alquran, 5 tahanan lain lomba lagu rohani
Pak Sabar merupakan pendatang yang berjualan nasi goreng belum lama sekitar tiga bulan berjualan di desaku. Dia menyewa warung yang strategis di pertigaan tersebut karena pada sore menjelang malam.
Malam itu pukul 11 malam Pak Sabar masih berjualan nasi goreng.
“Malam ini masih sepi, tidak seperti biasanya, malam ini saja cuma laku beberapa porsi” gumam Pak Sabar lesu. “Paling karena hari ini gerimis” pikirnya. Hal tersebut wajar karena pada saat itu mau masuk musim penghujan.
Tiba – tiba dari arah barat Pak Sabar melihat makhluk aneh yang berjalan merangkak. Karena tidak terlihat cukup jelas, Pak Sabar mengira itu mungkin cuma anjing.