HARIAN MERAPI - Sebuah pengalaman mistis dialami Darmi.
Tak disangka arwah saudara kembar Darmi, yakni Darsi, menjahit baju baru buat Lebaran,
Antara nyata dan mimpi tapi itulah pengalaman mistis yang dialami Darmi.
Baca Juga: Perang Spanduk Jelang Pemilu, Satpol PP Karanganyar Turunkan Spanduk Provokatif
Kejadiannya sudah berlangsung cukup lama. Namun bagi Darmi, hal tersebut tidak bisa dilupakan begitu saja. Kala itu sepuluh hari menjelang Lebaran.
Di tengah malam yang sepi, tiba-tiba telinga Darmi mendengar suara mesin jahit di ruang tengah. Mesin jahit manual itu berbunyi seperti sedang dipakai menjahit.
“Lho siapa itu, tengah malam begini kok menjahit?”, tanya Darmi dalam hati.
Spontan Darmi bangkit dari tempat tidurnya dan melongok ruang tengah. Ternyata tidak ada siapa-siapa di sana. Mesin jahit tua merk Singer milik Ibunya, teronggok, diam membisu di pojok ruangan.
Esok harinya Darmi bertanya kepada Mbok Nah, Asisten Rumah Tangganya. Apakah dia semalam menjahit sesuatu? “Ah, ya enggaklah, Mbak. Njahit apa saya malam-malam begitu?!”, jawab Mbok Nah.
Hari berikutnya dan berikutnya lagi. Juga pada tengah malam, lagi-lagi Darmi mendengar suara mesin jahit di ruang tengah seperti sedang dipakai menjahit. Rasa penasaran Darmi semakin menjadi-jadi. Bersegera dia menengok ruang tengah.
Ternyata masih juga tidak berbeda. Ruang tengah tetap sepi. Tidak ada siapa pun di situ. Mesin jahit masih teronggok, diam membisu di pojok ruangan.
Namun ada sedikit yang berbeda. Bagian atas mesin jahit tersebut kini ditutup dengan selembar kain. Mungkin maksudnya agar tidak kena debu.
Darmi mengambil kesimpulan, bahwa pekerjaan menjahit sudah rampung. Dan esok malamnya pasti tidak terdengar lagi, mesin jahit itu berbunyi.
Benar juga kesimpulan Darmi. Dan tibalah saat yang dinanti-nantikan, yaitu hari Lebaran. Pagi sesudah mandi, Darmi membuka almari pakaiannya.
