Kisah Sunan Geseng murid setia Sunan Kalijaga 5, jenazah jadi rebutan dua pihak untuk dimakamkan di wilayahnya

photo author
- Kamis, 15 Juni 2023 | 17:40 WIB
Para peziarah Sunan Geseng yang datang dan pergi. ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Para peziarah Sunan Geseng yang datang dan pergi. ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Kisah Sunan Geseng yang juga murid setia Sunan Kalijaga seri 4

Setelah meninggal, jenazah Sunan Geseng jadi rebutan dua pihak untuk dimakamkan di wilayahnya masing-masing.

Hal itulah mengapa makam Sunan Geseng sekarang jadi kembar alias ada dua. Semasa hidupnya, Sunan Geseng sering berada di desa Tirto, tetangga desa Kleteran.

Baca Juga: Kisah Sunan Geseng murid setia Sunan Kalijaga 1, penyadap nira yang mendapat sebongkah emas menyilaukan

Sehingga, mubaligh ini oleh sesepuh desa itu, Ki Wonotirto, dianggap sebagai anaknya. Masyarakat desa Tirto juga sangat menghormati Sunan Geseng, sebagai seorang mubaligh yang disegani.

Ketika Sunan Geseng wafat di desa Kleteran, masyarakat desa Tirto ingin untuk memakamkannya di desanya. Tetapi warga Kleteran juga mempunyai maksud yang sama.

Maka terjadilah ‘perebutan’ jenazah Sunan Geseng, karena warga dari dua desa itu sama gigihnya dalam mempertahankan
maksudnya.

Baca Juga: Kisah Sunan Geseng murid setia Sunan Kalijaga 2, rela menunggu kepulangan guru selama tujuh belas tahun

Ketika Sunan Geseng wafat, jenazahnya disemayamkan di desa Kleteran dan dijaga sangat ketat agar tidak diambil oleh warga desa Tirto.

Namun Ki Wonotirto dengan kesaktiannya merubah dirinya menjadi seekor kucing dan masuk menyelinap ke ruang persemayaman jenazah Sunan Geseng.

Jenazah itu oleh Ki Wonotirto ‘dicipta’ menjadi seekor tikus, dan digondolnya. Ketika warga Kleteran tahu jenazah itu hilang, mereka bergegas mengejarnya ke desa Tirto.

Baca Juga: Kisah Sunan Geseng murid setia Sunan Kalijaga 3, Sunan Kalijaga memberikan potongan tiang tatal Masjid Demak

Ketika warga Kleteran sampai di desa Tirto jenazah Sunan Geseng sudah selesai dimakamkan. Pemakamannya disiasati dengan membuat dua makam kembar.

Kyai Wonotirto memperbolehkan orang-orang dari Kleteran untuk menggali makam itu, dengan janji hanya satu makam yang boleh digali.

Bila dalam penggalian itu mereka tidak menemukan jenazahnya, mereka harus rela Sunan Geseng dimakamkan di desa Tirto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X