Sejarah Menu Takjil Bubur Sayur Lodeh yang Mentradisi di Bantul, Terkait Kisah Syiar Islam Sunan Kalijaga

photo author
- Jumat, 31 Maret 2023 | 06:45 WIB
Warga bergotong royong menyiapkan menu takjil bubur sayur lodeh di Masjid Panembahan Bodho, Bantul.  (Foto: Koko Triarko)
Warga bergotong royong menyiapkan menu takjil bubur sayur lodeh di Masjid Panembahan Bodho, Bantul. (Foto: Koko Triarko)

Bubur dan sayur lodehnya harus dimasak oleh para pria, dan tidak ada wanita yang dilibatkan.

Namun, tak ada alasan khusus terkait tidak adanya kaum hawa yang terlibat dalam proses pembuatan menu bubur sayur lodeh ini.

Baca Juga: Turunnya wahyu Raja Mataram Islam berawal dari wangsit gaib Sunan Kalijaga, begini kisahnya

Sejak lepas tengah siang, warga Padukuhan Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul, sudah tampak sibuk menyiapkan berbagai kebutuhan untuk membuat menu tradisional tersebut.

Warga menyiapkan menu khas takjil berupa bubur sayur lodeh secara bergotong-royong. Ada warga yang menyumbang beras, kelapa, kayu bakar, dan sejumlah bahan dan keperluan lainnya.

Tradisi makan bubur sayur lodeh di Masjid Panembahan Bodho Bantul berlangsung sepanjang bulan Ramadhan. Pada setiap hari Jumat, takjilam bahkan diikuti oleh warga sekampung.

Pada hari-hari lainnya, takjilan biasanya hanya diikuti oleh anak-anak dan remaja. Tetapi, kalau hari Jumat semua warga tua dan muda turut-serta dalam takjil bersama dengan menu bubur sayur lodeh. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X