Begitu pula dengan aneka makanan, tersuguh disiapkan bagi siapa saja yang ingin menikmatinya.
Warga pun senang dengan acara mengayubagyo sebagai perpisahan pada Salendro sekaligus menyambut pemimpin baru Rangga.
Maklum saja sebagai orang desa mereka jarang mendapat hiburan gratis.
Apalagi makanan tersedia melimpah dibebaskan untuk makan sepuasnya.
Di tempat tamu kehormatan, tampak pula hadir Tora yang terlihat sangat akrab denga Rangga.
Warga merasa senang melihat dua tokoh muda mereka kini telah rukun setelah sempat berseteru saat pemilihan Kepala Desa beberapa waktu yang lalu.
Kematian Jimat sepertinya telah makin mendorong terjadinya perdamaian.
Dari pembicaraan di antara keduanya saat ada kesempatan bertemu empat mata, Rangga sudah berjanji untuk memberikan ruang bagi Tora untuk ikut dalam pembangunan desa.
Rangga menyadari bahwa dalam membangun butuh keterlibatan semua potensi yang dimiliki.
Dan ia melihat Tora punya potensi yag bisa dikembangkan dan memberi manfaat bagi warga.
Baca Juga: Tak diberi pesangon, buruh bawa perusahaan ke Pengadilan
Tora pun senang dengan janji Rangga tersebut.
Rupanya darah menurun dari ayahnya, yang memang senang terlibat dalam berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang.
Meski tidak menjadi Kepala Desa, Tora berpikiran akan bisa berkontribusi bagi desanya. (Bersambung) *