Rambutnya yang panjang sepunggung dia sisir pelan- pelan.
Sesudah merapikan rambut, dia pun berganti pakaian.
Baca Juga: Pengalaman mistis Nur saat jadi pengantin harus ritual mandi kembang tujuh rupa di belik keramat
Kembali Bu Nur menghadap kaca rias. Akan merapikan busananya, barangkali masih ada yang kurang pas.
Pas berdiri di depan kaca rias.
Gandrik! Mata Bu Nur terbelalak.
Tampak jelas sekali, di kaca rias yang ada di depannya, bayangan sesosok perempuan dengan rambut panjang sepantat, terurai.
Pelan- pelan sosok perempuan itu menyisir rambutnya.
Seakan- akan ingin juga berkaca.
Sontak Bu Nur memalingkan kepalanya ke belakang.
Di belakangnya ternyata tidak ada siapa- siapa.
“Ya ampun. Apakah dia sosok perempuan penunggu rumah ini? Kalau gitu, benar kata tetangga- tetangga sini”, batin Bu Nur.
“Yah biarlah. Asal tidak mengganggu saja”, ujar Bu Nur, perempuan yang punya nyali besar itu.
Bu Nur merasakan.