HARIAN MERAPI - Kisah pengalamn mistis Nur saat jadi pengantin.
Ia terlebih dahulu harus menjalani ritual mandi kembang tujuh rupa di belik keramat
Padahal semua itu tak sesuai dengan hati nuraninya.
Sebelum iring-iringan kebo giro terdengar, Nur harus melaksanakan ritual terlebih dahulu.
Sebetulnya ia tidak percaya dengan segala mitos yang berlaku di daerahnya.
Setiap perempuan yang akan melepas masa lajangnya mau tidak mau harus menjalankan ritual sebagaimana mestinya.
Bagaimana bisa, seorang sarjana hukum mempercayainya.
Belik mata air yang tidak pernah kering sejatinya digunakan untuk kebutuhan masyarakat tidak perlu dikeramatkan.
Nur berharap jikalau harus menggunakan adat tradisi yang sewajarnya saja.
Mandi kembang tujuh rupa dengan tujuh sumber mata air sepertinya sudah cukup tidak perlulah pergi ke belik.
Ia kerap bersih tegang dengan orang tuannya perihal ritual tersebut.
“Bu, sejujurnya Nur keberatan jika harus mandi kembang di belik.”