Lalu, diunggah ke akun sosial media.
Setelah puas berselfi - selfi, ia mengecek hasil jepretannya "Astaghfirullah siapa wanita tua ini.." gumamnya sambil memperbesar hasil jepretan.
Bulu kuduk mendadak meremang, tengkuk seperti ada yang meniupi dan hawa di dalam kamar menjadi sangat dingin.
Ia berusaha menghapus semua foto, namun tidak bisa. Berulang kali ia menyentuh tombol hapus tapi tetap tidak bisa.
"Ojo dibusek..(Jangan dihapus)" tiba - tiba ada bisikan di telinganya.
Setelah kejadian itu, setiap malam ia tidak bisa terlelap, karena terbayang - bayang wajah wanita tua yang ikut - ikutan selfi.
Karena sudah membayar selama setengah tahun secara tunai di awal kesepakatan, maka tidak etis jika meminta uangnya lagi.
Terpaksa harus bertahan selama setengah tahun di sana.
Satu bulan pertama ia masih merasa agak kaget, jika mendadak si wanita tua muncul.
Bulan - bulan berikutnya, mulai terbiasa dengan kehadirannya.
Toh, keberadaanya tidak menggangu sama sekali.
Suatu ketika, ia harus mengerjakan tugas kuliah hingga malam di kampus.
Sudah lewat jam sembilan malam, barulah pulang ke indekos.
Suasana indekos memang seram saat malam hari, karena sudah terbiasa maka ia tidak merasa takut.
Saat akan menancapkan kunci kedalam lubang pintu, ia mendengar ada suara wanita yang sedang bercakap - cakap dari dalam kamar.