Ia tersenyum pada Dita sambil menganggukkan kepala.
Dita menarik napas perlahan. Perempuan itu bukan temannya!
Tanpa membuang waktu, Dita mengajak kedua temannya kembali ke penginapan.
“Dia memang penunggu rumah pohon itu,” jelas pemilik penginapan, ketika Dita bercerita di keesokan harinya. Sosok hantu perempuan itu sesekali menampakkan diri pada wisatawan.
Dita terdiam. Dia menyesal telah memisahkan diri dan mendatangi rumah pohon itu. - Nama disamarkan (Seperti dikisahkan Lintang Kinanti di Koran Merapi) *