HARIAN MERAPI - Masih hidupnya tradisi bersih telaga di Daerah Istimewa Yogyakarta merupkan simbol kearifan lokal bumi Nusantara.
Keanekaragamaan budaya Indonesia telah diakui oleh dunia. Setiap suku bangsanya memiliki kearifan lokal yang tinggi dengan nilai dilosofi.
Tradisi bersih telaga dan upacara adat yang kerap dilakukan secara akbar pun menjadi salah satu kearifan lokal nusantara. Khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, tradisi ini umumnya dilaksanakan sebagai acara tahunan.
Baca Juga: Elon Musk merugi 100 miliar dolar AS sejak Desember 2024, ini sebabnya
Kelurahan yang masih mempertahankan kegiatan ini adalah Keluruhan Giring yang melibatkan enam pedukuhan, yakni Pedukuhan Nasri, Gunungdowo, Pengos, Singkil, Bulu, dan Pule Bener.
Di era gempuran teknologi, masyarakat setempat masih percaya bahwa adat tradisi yang dilakukan memberikan manfaat bagi masyarakat dan alam sekitar.
Bahkan mereka juga mempercayai melestarikan telaga berarti telah berupaya menjaga sumber kemakmuran.
***
Keanekaragaman budaya Indonesia umumnya tergambar dari ragam tradisi dan upacara adat yang masih tumbuh, hidup, dan dilestarikan. Tradisi merupakan kebiasaan para leluhur yang sejak dahulu dan masih dilakukan hingga saat ini.
Tradisi dapat diubah, dikembangkan, dipadukan dengan berbagai tindakan manusia. Penyelenggaraan tradisi dimaknai oleh masyarakat sebagai bentuk pengukuhan nilai budaya suatu masyarakat.
Tradisi bersih telaga yang dilaksanakan oleh masyarakat umumnya tidak hanya sekadar bebersih telaga, melainkan diwarnai kirab bergada. Kirab ini dilengkapi dengan membawa ingkung dan perlengkapan kenduri lainnya.
Semangat menjaga tradisi ini terlihat dari semangat warga yang berpartisipasi dalam agenda tahunan ini. Oleh karena itu, tradisi ini selain menjaga dan melestarikan warisan leluhur, juga mampu menyatukan warga masyarakat dengan tujuan yang sama. Dampak dari kegiatan ini juga mampu memperkukuh kesatuan bangsa dan negara.
Tradisi bersih telaga merupakan bentuk ucapan syukur kepada alam semesta. Prosesi tradisi bersih telaga ini diawali dengan membersihkan telaga secara bersama-sama oleh seluruh warga setempat.
Baca Juga: Apa lagi yang bisa dilakukan Pemerintah untuk korban PHK Sritex?