Rombongan pembawa uba rampe akan transit di Pendopo Nano, Tawangmangu sebelum dibawa ke puncak Gunung Lawu. Di Pendopo Nano akan digelar kendurian dan doa bersama.
"Semua ubo rampe akan diletakkan ke Hargo Dalem. Kemudian rombongan turun dengan membawa pulang ubo rampe tahun lalu," katanya.
Dikatakannya, Labuhan Alit dilakukan untuk membuang sifat buruk dan mengharapkan keselamatan.
Upacara ini juga bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada leluhur dan Tuhan.
Baca Juga: Perjuangan LBH Joeang Terkaut Gugatan Soal Pengisian Perangkat Desa di Pati Kandas di PTUN Semarang
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengatakan pemerintah daerahnya menjaga hubungan baik dengan masyarakat adat, terutama keraton Yogyakarta.
"Karanganyar memiliki keterkaitan sejarah dengan Mataram. Di Karanganyar juga tempat perjanjian Giyanti yang dulunya membagi Kasunanan Surakarta dengan Kasultanan Yogyakarta," katanya. *