Akibat memetik buah terlarang 9, ikatan batin antara ayah dan anak tidak bisa dibohongi

photo author
- Rabu, 29 Mei 2024 | 18:00 WIB
Ilustrasi cerita hidayah Akibat memetik buah terlarang 9, ikatan batin antara ayah dan anak tidak bisa dibohongi (Sibhe)
Ilustrasi cerita hidayah Akibat memetik buah terlarang 9, ikatan batin antara ayah dan anak tidak bisa dibohongi (Sibhe)

HARIAN MERAPI - Bagian kesembilan cerita hidayah akibat memetik buah terlarang, berkish bahwa ikatan batin antara ayah dan anak tidak bisa dibohongi.

Sekalipun dipisahkan dengan jarak dan keadaan, ikatan batin itu masih saja bisa dirasakan baik oleh sang ayah maupun si anak.

Ibarat cacing saja diinjak melawan, apalagi manusia. Maka Lastri yang sebenarnya perempuan lugu dan penurut pada suami, kini timbul rasa berontak dalam hatinya setelah mendengar suaminya telah menikah siri tanpa sepengetahuannya.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 1, tergoda anak kos saat melihat pada pandangan pertama

Dia merasa terhina, sehingga harus ada tindakan perlawanan. Bukan dirinya sesungguhnya yang menjadi alasan Lastri berpikir demikian, namun lantaran ia melihat Bagus yang tengah berjuang dengan hidupnya di rumah sakit.

Sakit DBD tidak bisa dianggap sepele, karena sudah banyak korban jiwa akibat lalai dalam penanganan. Lastri tentunya tak ingin kehilangan anak sulungnya itu, setelah ditinggalkan suaminya secara pengecut.

Karena itu, demi kesembuhan Bagus ia harus bisa segera membawa Karman untuk menemui anaknya. Tapi di sisi lain, ia ingin memberi pelajaran pada Karman dan mengingatkan bahwa perbuatannya itu sungguh sangat tidak adil.

Lastri tidak sudi untuk menemui Karman langsung di kos-kosannya, karena menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang memalukan dengan istri sirinya, Sita.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 2, mendekati zina hingga terlibat hubungan gelap

Bagaimanapun emosi pasti akan tersulut jika mereka bertatap muka langsung. Karena itu, ia minta kerelaan Tatik untuk menyampaikan pesannya.

Lastri bisa memaklumi, Tatik berada pada posisi yang sulit. Di satu sisi ia pasti akan berpihak pada Sita sebagai sahabat kentalnmya, sedang di sisi lain cerita curahan hati yang pernah disampaikan Lastri tentunya menumbuhkan rasa simpati juga.

"Pak Karman, mohon maaf sebelumnya, saya tadi bertemu dengan ibu Lastri," kata Tatik dengan agak ragu.

Berdesir dada Karman ada orang menyebut nama Lastri, istrinya yang sudah berbulan-bulan ia lupakan begitu saja. Sementara ia mencoba tetap tenang, karena di sisinya ada Sita yang menggelayut dengan manja.

Baca Juga: Akibat memetik buah terlarang 3, suami mendua dan menjadi budak nafsu sosok wanita lain

"Ooh ya, apa yang dibicarakan?" ujar Karman asal bicara.

"Saya kira Pak Karman perlu tahu, karena tadi Ibu menyampaikan kabar bahwa Bagus putra Bapak sekarang sedang sakit dan mondok di rumah sakit."

Kini Karman terhenyak, nama Bagus yang disebutkan dan sekarang sedang sakit pula. Nalurinya sebagai seorang ayah tak bisa dibohongi, ada rasa penyesalan dirinya sudah melupakan anaknya tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X