Masalah seperti ini akhirnya dihadapi Basir setiap hari, bahkan makin lama makin banyak. Sebagai orang yang taat dalam beribadah, nurani Basir jadi terbelah antara tuntutan tugas dengan rasa iba terhadap para nasabah.
Begitu pun antara tuntutan sebagai kepala rumah tangga dengan bayangan dosa jika menafkahi anak istrinya dengan uang riba.
"Rasulullah melaknat dan mengutuk orang memakan riba (kreditur) dan orang yang memberi makan orang lain dengan riba (debitur). Rasul juga mengutuk pegawai yang mencatat transaksi riba dan saksi-saksinya. Nabi SAW bersabda, "Mereka semuanya sama." (H.R.Muslim)
"Saya harus segera mengambil keputusan," tegas Basir. *