Dia menilai bahwa semua belum terlambat. Baginya bukan nama baiknya yang harus diutamakan, namun masa depan anaknyalah yang harus diselamatkan.
Ia merasa bahwa kebutuhan materinya sudah lebih dari cukup sehingga tak perlu ngoyo untuk mengejarnya. Pak Hasan dan istrinya bertekad untuk membayar kekhilafannya selama ini dengan memberikan waktu yang lebih pada urusan keluarga, terutama dengan sang anak. *