HARIAN MERAPI - Siapapun jika mencari kerja tujuan utamanya adalah mendapatkan penghasilan untuk memberi nafkah bagi keluarga.
Namun jangan lupa pula jika sudah diterima, dalam bekerja sebaiknya luruskan niat juga untuk menggapai ridha Ilahi.
Cerita hidayah kali ini diawali ketika wajah Bintoro (semua nama disamarkan) tertunduk lesu. Sebagai manajer pemasaran di sebuah perusahaan terkemuka ia dinilai gagal.
Target penjualan yang telah ditetapkan perusahaan tidak dapat terpenuhi. Ia diberi tenggat 3 bulan untuk memenuhi target penjualan. Jika tidak sesuai ia akan distafkan.
"Kenapa pak kok lesu seperti itu?" tanya Syarif, manajer SDM yang kebetulan juga duduk-duduk usai Salat Zuhur jemaah di musala kantor.
"Ini target penjualan yang dibebankan perusahaan tidak terpenuhi. Pusing rasanya. Apalagi kondisi eknomi makro sedang lesu darah seperti ini. Nggak tahu harus bagaimana," kata Bintoro sembari merebahkan diri di lantai musala.
Di lingkungan perusahaan, Syarif dikenal pula sebagai penceramah saat Salat Jumat di musala kantor. Lantaran itu pula ia kerap diminta mengisi pengajian tujuh menit setiap hari Kamis usai Salat Zuhur berjemaah.
Baca Juga: Jelang Pilgub Jateng 2024, Baliho Bolone Mas Luthfi Dukung Nyalon Gubernur Jawa Tengah Bermunculan di Karanganyar
Syarif berujar, supaya semangat dalam menjemput rezeki, perlu mengubah niat dalam bekerja. "Selama ini niat bekerjanya bagaimana?" tanya Syarif.
"Ya niat kerja untuk menafkahi anak istri," jawab Bintoro.
Sebenarnya, lanjut Syarif, niat yang dilontarkan seperti itu masih kurang. Harusnya, niat lebih lengkap. Kerja dilakukan untuk mencari rezeki anak istri dan mengharap ridha Allah SWT. Ini yang sering kurang.
"Karena sudah terburu-buru kadang lupa," kata Bintoro sembari menggaruk kepala. Ia pun diminta oleh Syarif untuk membenahi hal kecil tersebut. Meski terlihat sepele, tapi bisa berdampak besar dalam kehidupan.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga Kecamatan Nguter
Mendengar hal tersebut ia pun terinsipirasi. Keesokan harinya ia mencoba menerapkan. Ketika berdoa akan berangkat ke kantor ia niatkan mencari rezeki, menjemput ridha Allah SWT dan beribadah. Ia lakukan hal tersebut setiap hari.
Memang, dampak yang diraskan tidak langsung kelihatan. Tapi ia merasakan sedikit demi sedikit persoalan ada pemecahan, ada pula peningkatan penjualan.