HARIAN MERAPI - Ada anggapan bahw media sosial banyak dimanfaatkan pengguna gadget hanya untuk hal-hal yang sifatnya negatif.
Namun dalam cerita hidayah kali ini terbukti bahwa media sosial sebenarnya juga bisa dimanfaatkan untuk melawan kemungkaran.
Hari-hari terakhir ini media tengah membahas berita soal lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Baca Juga: Ini Motif Duet Manusia Silver yang Tega Membunuh Dua Pengamen di Prambanan Klaten
Penyimpangan seksual tersebut sungguh mengiris hati Syafaati (semua nama disamarkan). Sebagai muslimah yang rutin mengikuti kajian, hatinya bergejolak dan berontak menentang keras hal tersebut.
"Ini tidak sesuai dengan fitrah manusia. Allah SWT tegas dalam Alquran menciptakan kita berpasangan, laki-laki dan perempuan.''
''Jadi kita harus ikut berperan aktif menentang hal tersebut," ujar Syafaati ketika memberikan pendapat dalam kajian malam Minggu yang rutin ia ikuti di kampusnya.
Selain rutin mengikuti kajian, Syafaati juga menyuarakan pendapatnya di media sosial. Kebetulan ia memiliki akun instagram, facebook, twitter dan path.
Jika sebagian kawannya menggunakan akun tersebut untuk bersenang-senang, tidak demikian dengan Syafaati. Ia manfaatkan akun-akun tersebut untuk kampanye anti LGBT.
Sebagai mahasiswi rumpun ilmu-ilmu sosial, dituntut memiliki kemampuan menulis yang baik. Dakwah online tersebut ia manfaatkan untuk mengasah kemampuan menulisnya.
'LGBT Melawan Fitrah Manusia.' Demikian judul ulasan yang ia tulis setengah layar komputernya yang kemudian diunggah ke facebook.
Banyak tanggapan baik positif dan negatif tentang hal tersebut. Namun, Syafaati menanggapi santai. Ia sodorkan ayat Alquran tentang larangan LGBT.
Baca Juga: Kenali ciri-ciri trauma pascakecelakaan dan cara mengatasinya
Kawan-kawan pengajian Syafaati mengacungkan jempol saat bertemu dalam kajian malam Minggu. Mereka mengaku senang dan bangga dengan tulisan-tulisan yang terpampang di facebooknya.