"Banyak cara untuk dakwah. Aku kagum dengan upayamu. Aku berharap kawan-kawan pengajian lainnya juga mengikuti langkah Syafaati. Manfaatkan media sosial untuk dakwah," ujar Kumala, pimpinan kajian malam Minggu saat memberikan prolog.
Di sela kuliah Syafaati kerap mengunggah opini terkait dengan penyimpangan sosial yang dilakukan manusia. Ia ingin memanfaatkan media sosial sebagai senjata untuk melawan kemungkaran.
"Ini akan menjadi bukti nyataku kepada Allah SWT ketika kelak di hari pembalasan. Bahwa aku sudah melakukan sesuatu untuk melawan LGBT dan penyimpangan sosial lainnya. Laa Hawla Wa Laa Quwwata Il-la Bil-laah," batinnya saat ia akan memencet tombol enter, mengunggah artikel lain soal pentingnya ekonomi syariah.
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah SWT beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Ankabut [29]: 69) (Oin)*