HARIAN MERAPI - beginiliah cerita misteri yang terjadi ketika bermain petak umpet di bangunan setengah jadi yang konon katanya angker.
Ada tetangga baru pindah di sebelah kiri rumahku. Bertepatan dengan pinggir jalan kecil motor keluar masuk. Jika ingin pulang atau pergi dari rumahku, aku harus melewati rumahnya.
Suasananya angker. Desas-desus yang beredar, di tanah tersebut terdapat dua kuburan seorang anak kecil dan Neneknya.
Tanpa pikir panjang, dua jasad di bawah tak diangkat dan bangunan rumah tetanggaku didirikan begitu saja. Mereka memang terkenal keluarga pemberani.
Tidak takut dengan hal-hal mistis. Bagi mereka, bangsa jin dan manusia beda alam, jadi tak perlu ditakuti.
Pernah suatu hari, sebelum keluarga itu akhirnya pindah, dan ketika bangunan itu baru setengah jadi, aku bermain petak umpat dan bersembunyi di sana.
Teman-temanku tak dapat menemuiku hingga aku harus menunggu hampir setengah jam. Dari tempat persembunyian, telingaku mendengar jika temanku menyerah mencariku.
Setelah keluar dari tempat persembunyian, teman-temanku terkejut jika aku bersembunyi di bangunan setengah jadi itu.
“Aku sudah mencarimu di sana, tapi tidak ada,” ujar temanku.
“Ah, yang benar? Kamu tidak becus mencariku!” jawabku kesal.
“Serius, aku juga membantunya mencarimu tapi tidak ketemu. Jangan-jangan kamu disembunyikan oleh jin,” seru temanku yang lain.
Baca Juga: Terlihat cukup bugar, Luhut hadiri pelantikan menantunya Maruli Simanjuntak sebagai Kasad
Mereka pikir aku mudah ditakuti. Aku terus menggeleng kepala tanda tidak percaya. “Sudah, ayo main lagi!” ajakku.