Adapun kinerja LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masih mengalami pertumbuhan negatif meski membaik dibandingkan triwulan sebelumnya.
Perbaikan LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terjadi seiring dengan panen raya komoditas beras.
Pada triwulan 1 2023, LU Pertanian tumbuh sebesar- 1,98% (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya -9,42% (yoy).
Namun demikian, mengutip dari rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, produksi padi triwulan 1 2023, lebih rendah 4,66% dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.
"Ke depan, kami memperkirakan akselerasi pertumbuhan ekonomi DIY masih akan berlanjut di triwulan Il dan secara keseluruhan tahun berada pada kisaran 4,5-5,4% (yoy)," tekannya.
Budiharto menyebut terdapat beberapa risiko yang perlu memperoleh perhatian, diantaranya:
1.Progress pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN),
2. Dinamika perekonomian global,
2. Risiko El-Nino terhadap inflasi dan penurunan produksi pertanian.
Baca Juga: Inilah beberapa ciri anak mengalami perundungan dan tips untuk mengatasinya
Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan sinergi antar berbagai pihak.
"Diperlukan kolaborasi, inovasi, dan sinergi diantara para pihak perlu terus diperkuat guna menjaga momentum pertumbuhan Ekonomi DIY," jelasnya.
Itulah paparan bahwa pertumbuhan ekonomi DIY Triwulan 1 2023 di atas 5 persen, dimana BI DIY menyebut bahwa konsumsi masyarakat telah menguat.*