Memahami penyebab agresivitas anak-anak dan remaja dalam pandangan teori kognitif Jean Piaget

photo author
- Selasa, 23 Agustus 2022 | 06:12 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok Pribadi)

HARIAN MERAPI - Jean Piaget, sebagai salah seorang pionir teori kognitif, berpendapat bahwa anak membangun sendiri pengetahuannya dari pengalamannya sendiri.

Dalam pandangannya, pengetahuan datang dari tindakan, dan perkembangan kognitif sebagian besar tergantung kepada seberapa jauh anak aktif memanipulasi serta aktif berinteraksi dengan lingkungannya.

Untuk mengembangkan pengetahuan dan melakukan sosialisasi, anak harus saling berinteraksi di antara mereka untuk saling belajar bersosialisasi dan melakukan komunikasi sosial.

Baca Juga: Pengaruh pengalaman awal berupa trauma psikologis terhadap agesivitas anak-anak dan remaja

Secara umum, teori kognitif bermaksud memahami akivitas perilaku manusia seperti perhatian, rekognisi, pembuatan keputusan, pemecahan masalah,

pengetahuan konseptual, belajar, penalaran, prinsip-prinsip dan mekanisme perkembangan, intelegensi, interpretasi, atribusi, penilaian, memori dan imanjinasi.

Secara lebih khusus, konsep dasar teori kognitif mengacu pada tingkat aktivitas mental yang tidak dapat diubah begitu saja dalam menjelaskan tindakan sosial dengan postulat yang sesungguhnya, seperti persepsi, pikiran, intens, perencanaan, ketrampilan, dan perasaan.

Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan Perubahan yangterjadi dalam rentang kehidupan manusia untuk memahami,mengolah informasi, memecahkan masalah dan mengetahui sesuatu.

Jean Piaget adalah salah satu tokoh yang meneliti tentang perkembangan kognitif dan mengemukakan tahapan tahapan perkembangan koginitif.

Baca Juga: Memahami berbagai hambatan anak usia dini berkebutuhan khusus, di antaranya anak dengan hambatan penglihatan

Jean Piaget menyakini bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam empat tahapan, yaitu sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, dan operasional formal.

Tahap perkembangan kognitif menurut Jean Piaget sebagai tahap anak berkembang dalam rentang waktu tertentu.

Hal ini termasuk ke dalam kebiasaan yang dilakukan si anak, meskipun kondisi yang muncul berbeda-beda.

Termasuk dalam memahami dan mengamati ilmu pengetahuan di sekitarnya.

Perkembangan kognitif anak mengacu pada tahapan kemampuan anak-anak dan remaja dalam memperoleh makna dan pengetahuan, dari pengalaman dan informasi yang ia peroleh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X