Firman Allah SWT : “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya...” (QS An-Nisa, 4:1).
“Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya” (QS Al-A’raf, 7: 129).
“Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah (keturunan) dari sebagian yang lain.” (QSAli Imran, 3:195).
Kedua, selalu menambah semangat beribadah kepada Allah.
Hal ini sangat penting karena adanya kasih sayang antara suami dan istri termasuk nikmat yang Allah berikan.
Allah lah yang memantapkan hati suami-istri untuk saling mencintai dan menyayangi dalam ikatan rumah tangga.
Karena, Allahlah yang memiliki sifat Muqallibal Qulub (Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati).
Oleh karena itu, orang beriman harus selalu berlindung kepada Dzat yang membolak-balikkan hati manusia.
Baca Juga: Cerita Lucu Cicak Takut Sama Anak Umur 2 tahun dan Hidup Sederhana untuk Dapat Membangun Rumah
Ingat, sebelum adanya ikatan pernikahan calon suami-istri belum menikmati cinta yang begitu dalam di antara keduanya.
Tetapi setelah melewati jenjang pernikahan, rasa cinta dan kasih sayang itu sela tumbuh dan membesar, sebagaimana firman-Nya :
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir” (QS Ar-Rum, 30:21).
Namun demikian, penting juga dicatat, ketika Allah murka kepada suami-istri akibat dosa-dosa mereka bisa jadi Allah akan memutuskan ikatan cinta di antara keduanya.
Ketiga, berdoa agar Allah menjadikan pasangannya sebagai penyejuk hati dan pendingin mata.
Firman Allah SWT : “Dan orang-orang yang berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa’,” (QS Al-Furqan, 25:74).
Baca Juga: Cerita Lucu Risiko Jika Anak Suka Nonton Film Kartun dan Cara Dokter Menangani Balita yang Rewel