harianmerapi.com - Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang mulia di dalam Islam.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasa'i dan Abu Daud, bulan Syaban merupakan waktu di mana amal kebajikan manusia diangkat kepada Allah SWT.
Pada bulan Syaban ini juga, Rasulullah SAW memperbanyak amal shaleh.
Baca Juga: Niat Salat Tahajud, Arab dan Artinya, Lengkap dengan Jumlah Rakaat Serta Niat Salat Witir
Rasulullah SAW juga berdoa, "Ya, Allah, berkati bagi kami di bulan Rajab dan Syaban serta sampaikan umur kami ke bulan Ramadhan" (HR As Suyuthi).
Hal itu menunjukkan bahwa bulan Syaban adalah bulan yang mulia sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Selain beramal Shaleh, di bulan Syaban juga dikenal dengan puasa sunah Syaban.
Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi SAW ketika memasuki bulan Syaban, melakukan puasa secara terus menerus sehingga kelihatan tidak pernah buka.
Sebaliknya, Nabi SAW di bulan Syaban pernah juga tidak puasa secara terus menerus (HR Muslim, 1156).
Adapun niat puasa sunah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدآءِ سُنَّةِ شَعْبَانِ لِلّٰهِ تعالى
"Nawaitu suama ghadin an ada'i sunnati sya'bani Lillahi Ta'ala."
Artinya: Aku niat melaksanakan puasa besok untuk melaksanakan sunah Syaban karena Allah SWT.
Baca Juga: Amalan Sunah di Hari Jumat Lengkap dengan Potong Kuku Hingga Pakaian yang Dianjurkan
