mimbar

Mencegah agresivitas pelajar, di antaranya dengan penerapan pola asuh yang tepat

Sabtu, 30 Juli 2022 | 06:34 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kesadaran akan pentingnya pengelolaan aspek-aspek psikologis anak-anak dan remaja dewasa ini semakin meningkat.

Pengelolaan aspek-aspek psikologis ini tentunya bertujuan dalam rangka menangani penyakit-penyakit psikis yang belakangan banyak muncul.

Penyakit-penyakit psikis ini seperti stres dan frustrasi yang merupakan stimulus/emosi terkondisikan, akhirnya dapat menyebabkan munculnya tingkah laku agresif.

Baca Juga: Penguatan keluarga dan peran negara untuk cegah tindak kekerasan dan kejahatan anak

Perilaku agresif biasanya terjadi pada siswa-siswi yang mulai menginjak remaja yang mengalami kegoncangan hidup.

Keinginan untuk menunjukkan eksistensi dirinya dan pencarian jati diri kadang membuat remaja berperilaku berlebihan yang bisa membahayakan diri mereka atau orang lain.

Dalam dekade terakhir, klithih, tawuran atau perkelahian pelajar yang tergolong dalam perilaku agresif remaja dari tahun ke tahun cenderung meningkat.

Perkelahian pelajar telah melibatkan banyak pelaku dan menimbulkan korban yang tidak sedikit.

Hal ini telah menimbulkan kecemasan yang makin mendalam dari berbagai pihak yang berkepentingan.

Kecemasan dan keprihatinan tersebut barulah sampai kepada tahap sikap dan perasaan, karena sampai saat ini belum ada jalan keluar atau solusi yang efektif tentang cara mengatasi perkelahian dan tindakan kekerasan yang semakin mengarah kepada tindakan kriminal itu.

Baca Juga: Penyegaran keluarga sebagai upaya untuk mempertahankan keutuhan serta keharmonisan rumah tangga

Agresivitas pelajar merupakan tingkah laku pelajar yang memiliki maksud untuk melukai dan menyakiti orang lain, baik secara fisik atau verbal sehingga menyebabkan kerugian dan kerusakan, bahkan dapat memunculkan perilaku anti-sosial.

Agresivitas adalah suatu reaksi terhadap frustrasi atau ketidakmampuan memuaskan kebutuhan-kebutuhan psikologis dasar dan bukan naluri.

Agresivitas adalah penggunaan hak sendiri dengan cara melanggar hak orang lain.

Apabila pribadi yang agresif bertindak demi diri sendiri, dia melakukan hak itu dengan tidak menghina dan merendahkan orang lain.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB