mimbar

Delapan sifat yang harus dimiliki orangtua dalam mendidik anak; diantaranya lemah lembut lagi sabar

Sabtu, 16 Juli 2022 | 05:47 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Kehidupan keluarga modern sudah barang tentu berbeda dengan keluarga tradisional.

Tantangan yang dihadapi akan semakin besar, demikian juga persoalan yang berkembang juga semakin kompleks dan rumit.

Oleh karena itu orangtua sebagai penanggung jawab roda keluarga dituntut selalu tanggap atas berbagai persoalan yang terjadi dalam keluarga, termasuk persoalan yang berkaitan dengan pendidikan anak-anak yang sedang menuju kepada kee\dewasaannya.

Baca Juga: Menciptakan Keharmonisan Rumah Tangga Menurut Al-Quran dan Al-Hadits: Diantaranya Berlaku Baik dengan Pasangan

Banyak perubahan pada sikap dan perilaku anak yang membutuhkan perhatian secara seksama dari kedua orangtua.

Di dalam mendidik anak, orangtua harus memiliki sifat-sifat positif yang akan membawa kepada keberhasilan anak di kelak kemudian hari.

Adapun sifat positif itu diantaranya; Pertama, ikhlas dalam mendidik anak.

Suatu pekerjaan manakala tidak dilamdasi dengan perasaan ikhlas dan kerelaan berkorban akan dirasakan sebagai sesuatu yang memberatkan, termasuk dalam mendidik anak-anak.

Keikhlasan dalam mendidik anak merupakan kunci keberhasilan perkembangan anak.

Kedua, lemah lembut dan sabar.

Baca Juga: Delapan jalan rezeki dalam Al Quran; Salah satunya karena bersyukur kepada Allah SWT

Menurut penelitian, sebagian besar anak yang berhasil dalam kehidupannya adalah mereka yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang sudah menyadari arti penting pendidikan anak.

Kelemehlembutan dan kesabaran yang diperlihatkan orangtua dalam mendidik anak, dirasakan oleh anak sebagai sesuatu yang menyejukkan hati yang pada akhirnya akan membantu anak untuk merasa membutuhkan orangtua dalam upayanya untuk memperkembangkan dirinya secara maksimal.

Ketiga, jujur kepada anak. Sifat jujur yang diperlihatkan orangtua kepada anak bukanlah sesuatu yang dibuat-buat (artifisial), melainkan merupaka sesuatu yang sudah mempribadi.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB