“Tidak ada yang dapat mencegah takdir, kecuali doa. Tidak ada yang dapat menambah umur, kecuali kebaikan. Dan seseorang benar-benar akan dihalangi dari rezeki, disebabkan oleh dosa yang diperbuatnya.” (HR. Al-Hakim).
Jadi semisal ketika seseorang yang beriman sedang menghadapi suatu perkara yang secara akal sehat dan nalar tampaknya tak mungkin dirubah, cobalah berdoa berserah diri kepada-Nya.
Baca Juga: Sidang penganiayaan santri pondok hingga tewas, keluarga korban gelar aksi minta keadilan ditegakkan
Mintalah apa yang dinginkan itu.
Insya Allah Sang Maha Pengabul Doa akan kabulkan doanya.
Kedua, memperoleh rahmat dari Allah sekaligus memberikan manfaat bagi kehidupan.
Berdoa akan mendatangkan rahmat dari Allah Ta’ala.
Seseorang yang senantiasa membasahi bibirnya dengan berdoa maka kehidupannya akan terasa lebih mudah, sekaligus memberikan kemanfaatan kepada banyak orang.
Firman Allah SWT: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf, 7 : 56).
Baca Juga: Tangani insiden penembakan, MUI bentuk tim khusus, ini anggotanya
Sabda Nabi SAW: “Barangsiapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepaia Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan ‘afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis
ketetapan Tuhan, kecuali doa. Sebab itu berdoa kamu sekalian.” (HR. Al-Tirmidzî).
Ketiga, mempermudah segala urusan dan menumbuhkan ketenangan hati.
Manusia diwajibkan untuk berikhtiar untuk menghadapi segala masalah atau perkara di kehidupan serta mencari ketenangan hati.
Selain itu juga dibarengi sabar serta ikhlas. Hal lain yang tak kalah penting adalah berdoa.
Sudah seharusnya doa dan usaha berjalan seiringan.