mimbar

Silaturahim, panjangkan umur dan luaskan rezeki

Rabu, 12 November 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok Pribadi)

HARIAN MERAPI - Silaturahim secara bahasa berarti “menyambung tali persaudaraan”. Istilah ini mencakup hubungan antar‑manusia, baik yang masih memiliki ikatan kekerabatan maupun yang bersifat sosial secara umum.

Silaturahmi berasal dari kata shilah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Rahim sendiri juga berasal dari Ar-Rahmah yang berarti kasih sayang, sehingga silaturahmi sering diartikan dengan berkasih sayang atau menjalin kekerabatan.

Orang yang suka memutus tali silaturahim dianggap sebagai perusak kehidupan dan sangat dilaknat oleh Allah SWT, sebagaiamana firman-Nya: "Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka." (QS. Muhammad; 47:22-23).

Baca Juga: Israel masih batasi bantuan kemanusiaan masuk Gaza, begini reaksi PBB

Juga Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Makna utama silaturahim: (1) Menjalin kasih sayang – menguatkan rasa cinta, hormat, dan empati antar‑individu, (2) Menyebarkan kebaikan – setiap kunjungan, sapaan, atau bantuan kecil menjadi amal yang mendekatkan hati, serta

(3) Menyambung ikatan iman – dalam Islam, silaturahim dianggap bagian dari iman; Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari).

Ada banyak hikmah dan manfaat yang dapat dipetik dari seorang muslim yang gemar bersilaturahim, antara lain;

Baca Juga: Revisi UU Kepemudaan, ini catatan dan masukan dari akademisi di Yogyakarta

Pertama, dipanjangkan umur dan diluaskan rezekinya. Seorang muslim yang suka mengunjungi sanak saudaranya, serta menjalin silaturahmi dengan siapapun akan dipanjangkan umurnya di diluaskan rezekinya.

Hal ini sbagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah Muhammad SAW: “Barangsiapa yang senang diluaskan rezeqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, dijauhkan dari siksa neraka. Seorang muslim yang gemar menjalin tali silaturahmi maka akan dijauhkan dari neraka. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: "Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga, merupakaan konsekuensi dari iman kepada Allah SWT. Silaturahmi merupakan tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah SWT sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadis Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Blusukan Gang Sempit, Bupati Sukoharjo Temui Warga Antar Bantuan Rehab 12 RTLH di Tiga Kecamatan

Keempat, merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Menyambung tali silatrahmi merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah SWT. Oleh kafena itu, dengan menjalankan perintahnya, maka serang muslim akan dicatat sebagai orang yang taat kepada Allah SWT.

Halaman:

Tags

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB