HARIAN MERAPI - Keluarga Qurani adalah keluarga yang mencintai al-Quran, dengan gemar membacanya, tekun memahaminya, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hadits Nabi Mumammad SAW yang membahas keutamaan membaca Al-Qur'an dalam keluarga: "Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur'an dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala."
Membangun keluarga Qur’ani memang indah, dimana Al‑Qur’an digunakan sebagai panduan utama, nilai‑nilai kasih, kesabaran, dan keikhlasan dapat terwujud dalam setiap interaksi.
Baca Juga: Ini alasan PBNU dukung Soeharto dan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional
Beberapa langkah sederhana yang dapat membantu: (1) membaca ayat bersama tiap malam, lalu membahas maknanya, (2) menjadikan shalat berjamaah di rumah sebagai rutinitas, sehingga anak‑anak belajar disiplin dan kebersamaan, serta (3) menunjukkan contoh melalui perilaku sehari‑hari: kejujuran, tolong‑menolong, dan rasa syukur.
Membangun keluarga Qur’ani memang penuh tantangan, tapi tiap rintangan bisa jadi peluang untuk memperkuat iman. Beberapa tantangan umum membangun keluarga qurani: (1) Waktu: Jadwal padat membuat sulit menyisihkan momen bersama Al‑Qur’an,
(2) Pengaruh luar: Media sosial atau lingkungan yang kurang Islami bisa mengalihkan fokus, (3) Kebiasaan: Mengubah rutinitas lama menjadi kebiasaan baru butuh konsistensi, serta (4) Motivasi anak: Anak‑anak sering butuh cara yang menarik agar tidak merasa “dipaksa”.
Tips sederhana membangun keluarga qur’ani: (1) Jadwalkan “Qur’an time” singkat, misalnya 10 menit sebelum tidur, dan jadikan itu bagian tak terpisahkan dari hari, (2) Gunakan aplikasi interaktif atau cerita berbahasa anak untuk membuat belajar lebih menyenangkan,
(3) Buat reward non‑materi—misalnya menonton film keluarga yang bernilai moral setelah selesai membaca, serta (4) Libatkan semua anggota dalam memilih ayat atau tema mingguan, sehingga mereka merasa memiliki peran.
Berikut ini ada beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW tentang keutamaan Keluarga Qur’ani; yakni:
Pertama, mendahulukan ahli Qur’an dalam urusan kepemimpinan (termasuk kepemimpinan keluarga). Hadits Nabi Muhammad SAW: “Yang menjadi imam suatu kaum adalah yang paling aqra di antara mereka terhadap Kitabullah. Jika mereka sama dalam bacaan, maka yang menjadi imam merekaadalah yang paling berilmu tentang Sunnah. Jika mereka sama dalam ilmu Sunnah, maka yang palimng dahuku hijrahnya. Jika mereka sama dalam hijrah, maka yang paling dahulu masuk Islam,” dalam riwayat lain, “yang paling tua umurnya.” (HR. Muslim).
Kedua, mendahulukan ahli Qur’an dalam pernikahan. Hadits Nabi Muhammad SAW: “Aku menikahkanmu dengan wanita itu dengan (mahar) hafalanmu dari Al-Qur’an.” (Muttafaqun ‘Alaih).
Baca Juga: Film Horor 'Abadi Nan Jaya' Ungkap Seluk Beluk Karakter Zombie Lokal
Ketiga, ahli Qur’an keluarga Allah dari kalangan manusia. Hadits Nabi Muhammad SW: “Allah memiliki keluarga dari kalangan manusia.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah mereka?” Beliau menjawab: “mereka adalah ahli Qur’an, yaitu keluarga Allah dan keistimewaannya.” (HR. Ibnu Majah).