HARIAN MERAPI - Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2025 Selasa ini mengangkat tema: “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu''.
Peringatan Sumpah Pemuda 2025 saat ini diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda Indonesia dalam menjaga keutuhan serta kemajuan bangsa.
Setahun lalu tema yang diangkat adalah: “Maju Bersama Indonesia Raya”, dengan lima subtema yang memiliki makna sangat mendalam; yakni: (1) Pemuda peduli gizi anak Indonesia untuk generasi sehat dan produktif, (2) Pemuda Indonesia, bersatu dalam kebinekaan berjuang dalam ke-Indonesiaan,
Baca Juga: Sepuluh tips menjaga kebersamaan suami istri dalam keluarga
(3) Pemuda Indonesia sehat, cerdas, kreatif, inovatif, dan berkarakter, (4) Transformasi pemuda pada pendidikan, kesehatan, kepemimpinan, sosial budaya, teknologi, dan ekonomi sebagai energi pemuda majukan Indonesia. (5) Wujudkan pemuda yang maju, mandiri, dan profesional.
Dalam Sumpah Pemuda, terdapat tiga butir ikrar yang sangat penting, yaitu: (1) Kami putra
dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia, (2) Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Dengan demikian, Sumpah Pemuda menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan terus menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya.
Pemuda adalah tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda menjadi
komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang terbarukan, dan memiliki kreativitas yang sangat tinggi.
Melalui para pemuda dengan karakteristiknya yang berani, kritis dan penuh etos kejuangan itulah bangsa Indonesia berhasil menyingkirkan segala macam bentuk kekuatan kezaliman, termasuk untuk mengusir penjajah dari persada Nusantara ini. Bagaimana Islam memandang citra diri pemuda yang ideal?
Al-Quran, telah memberikan gambaran yang sangat indah mengenai citra diri pemuda
sebagai berikut:
Pertama, memiliki idealisme yang tinggi. Firman Allah SWT: “(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami.” (QS. Al-Kahfi; 18:10). Pemuda Ashabul Kahfi yang rela meninggalkan negerinya dan bersembunyi di dalam gua demi untuk menentang raja yang zalim, yaitu Raja Dikyanus.
Kedua, kritis dan pemberani. Firman Allah SWT: “Mereka (para penyembah berhala yang
lain) berkata, “Kami mendengar seorang pemuda yang mencela mereka (berhala-berhala). Dia
dipanggil dengan nama Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya; 21:60).
Pemuda Ibrahim masih sebagai seorang pemuda (umur sekitar 16 tahun), dan belum diutus Allah menjadi Nabi dan Rasul-Nya membinasakan patung-patung yang akhirnya dibakar hidup-hidup oleh Raja Babilonia yang bernama Namrud. Atas izin Allah, api tidak membakar sedikitpun atas tubuh pemuda Ibrahim yang sangat pemberani itu.