HARIAN MERAPI - Ketika ingin membangun sebuah keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah (keluarga samara) atau keluarga yang bahagia dunia dan akhirat, dapat kita melihat dengan atau dari sudut pandang Al-Quran surat Al-Fatihah.
Membangun keluarga dengan Samudera Al Fatihah berarti menerapkan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang terkandung dalam surah Al Fatihah. Konsep yang ada dalam surat ini dapat
diaplikasikan dalam kehidupan membangun sebuah keluarga samara.
Mulai dari bacaan Basmalah hingga penutup dengan bacaan pengabulan harapan, semuanya penuh makna yang sangat luar bisa yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Begini janji pimpinan PPP usai rekonsiliasi, dari minta maaf hingga tak ada PAW
Berikut beberapa cara untuk membangun keluarga dengan Samudera Al-Fatihah: (1)
Mengembangkan Kepribadian Islami: Menerapkan nilai-nilai pendidikan tauhid dalam keluarga, seperti iman, islam, ihsan, taqwa, tawakal, syukur, sabar, dan ikhlas,
(2) Meningkatkan Kualitas Waktu Bersama Keluarga: Melakukan quality time dengan keluarga, seperti makan bersama, bermain dengan anak, dan mengobrol dengan anggota keluarga lainnya untuk memperkuat hubungan dan menciptakan kenangan indah,
(3) Mengajarkan Anak tentang Tauhid: Mengajarkan anak tentang pentingnya tauhid dan
bagaimana mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti dengan mempelajari dan
mengamalkan surah Al-Fatihah.
Lanjut (4) Membangun Tradisi dan Energi Positif: Mengembangkan tradisi dan energi positif
dalam keluarga dengan mengucapkan dan bertindak penuh kasih sayang, seperti dengan mengucapkan basmalah sebelum melakukan aktivitas,
Baca Juga: Misteri Fenomena Dentuman dari Atas Langit Cirebon: Dikira Meteor tapi Tak Ada Bekas Jatuhnya
(5) Meningkatkan Komunikasi dan Keterlibatan: Meningkatkan komunikasi dan keterlibatan antara anggota keluarga untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan penuh keberkahan, dan (6) Mengembangkan Rasa Syukur dan Taat: Mengembangkan rasa syukur dan taat
kepada Allah SWT dalam keluarga, seperti dengan mengucapkan basmalah sebelum melakukan aktivitas dan melakukan amal kebaikan.
Dengan menerapkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip tersebut, keluarga dapat menjadi lebih
harmonis, penuh keberkahan, dan memiliki hubungan yang lebih erat dengan Allah SWT. Marilah kita coba untuk merenungi makna yang ada secara sederhana dan aplikatif bagi kehidupan berkeluarga sebagai berikut:
Pertama, bacaan basmalah: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha
Penyayang”. Ketika memulai sesuatu kita diwajibkan memulai dengan mengawalinya atas nama Sang Pencipta yaitu Allah SWT.
Apalagi ketika akan membangun sebuah bangunan keluarga yang diikat dengan nama-Nya, yang bernama pernikahan, maka sudah seharusnyalah mengawali dengan izin dari Sang Pencipta, Allah SWT. Bukan dengan yang lainnya untuk meluruskan segala sesuatu yang menyertainya.
Baca Juga: Pengunjung Masjid Sunan Ampel di Surabaya semakin banyak pada saat ’Maleman’
Awalan basmalah merupakan pembuka dari segala pilihan dan pijakan sehingga seseorang ketika hendak membangun bahtera rumah tangganya terpagari oleh rambu-rambu ilahiah sekaligus kontrol bagi diri dan pasangan hidupnya dalam menjalani kehidupan berkeluarga.