syiar

Jadwal pengajian di Masjid At-Taawun Jengkelingan Godean ada mingguan dan selapanan. Sedangkan Rapat Kerja Yayasan setahun sekali

Senin, 14 Juli 2025 | 09:30 WIB
Suasana pelaksanaan pengajian di komplek Masjid At Taawun Jengkelingan Godean. ( Foto: Sulistyanto)



HARIAN MERAPI- Pengajian rutin Masjid At Ta'awun Jengkelingan Sidoarum Godean Sleman ada yang sifatnya mingguan (seminggu sekali) dan selapanan (35 hari sekali).

Menurut Ketua Takmir Masjid At Ta'awun Jengkelingan, Heru Minarto SPd, setiap malam Jumat ada pengajian dan tadarus Alquran. Ada juga pengajian malam Jumat Kliwon, peserta intern warga setempat.

Lain halnya pengajian setiap 35 hari sekali yang dilaksanakan setiap malam Sabtu Kliwon, pesertanya untuk umum. Sehingga, jamaah dari beberapa masjid di luar Jengkelingan biasa ikut pengajian.

Baca Juga: Ramalan zodiak Scorpio besok Selasa 15 Juli 2025 soal cinta dan karir, perluas rentang aktivitas Anda bersama pasangan dengan melakukan petualangan

 

“Jadi, peserta pengajian malam Sabtu Kliwon lebih banyak, rata-rata 250 sampai 300 orang. Mulai dari anak-anak hingga lansia, dan biasa juga dimeriahkan grup sholawat atau hadrah,” ungkap Heru.

Seperti halnya, baru-baru ini, pengajian setiap malam Sabtu Kliwon di Jengkelingan bertajuk Pengajian Miratul Hayya jumlah yang hadir sekitar 300 peserta.

Sebagai penyemarak acaranya, yakni Grup Shalawat Damar Kinasih asal padukuhan setempat. Sedangkan pembicara pengajian, Ustadz Ahmedio Bagus SPd dari Nogotirto Gamping.

Ustadz Ahmedio antara lain membahas terkait pentingnya beriman dan beramal saleh sebanyak-banyaknya. Kata ini pun disebut dalam Alquran sebanyak 71 kali.

Sedangkan Firman Allah SWT di Alquran Surat An Nahl ayat 97 antara lain dijelaskan, golongan tersebut (senantiasa beriman-beramal saleh) akan mendapatkan hayatan thoyyibah.

Baca Juga: TUKU Rayakan Satu Dekade Lewat Kolaborasi Wewangian Bersama ATSIRI

“Yaitu, kehidupan yang baik ketika di dunia maupun akhirat. Bahkan Ibnu Katsir menafsirkan, kehidupan yang mengandung semua segi kebahagian dari berbagai aspek,” urainya.

Ditambahkan Ustadz Ahmedio, janji Allah pasti terjadi, namun jika manusia merasa tak mendapatkan janji Allah, sebaiknya berintrospeksi.

“Barangkali memang belum layak atau belum pantas, sebab amalan- , amalannya belum mumpuni untuk mendapatkan janji Allah tersebut,” tutur Ustadz Ahmedio.

Halaman:

Tags

Terkini

Refleksi NgaSSo: dari Anak Sapi Emas ke Dewa Uang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:52 WIB

Adam Turun ke Bumi, Hukuman atau Rahmat?

Sabtu, 27 September 2025 | 19:35 WIB

Kenapa Sulit Khusyuk dalam Shalat?

Sabtu, 13 September 2025 | 19:05 WIB

Bulan Muharam bulan istimewa bagi umat islam

Rabu, 25 Juni 2025 | 06:56 WIB