HARIAN MERAPI- Pesantren modern Muhammadiyah Green School (MGS) Yogyakarta menyelenggarakan Pengajian Tahun Baru 1447 H di utara kompleks pesantren setempat, Sabtu (12/7/2025).
Dirangkai pula peletakan batu pertama pembangunan gedung putra MGS terutama dengan bangunan tradisional joglo dan limasan berada di kawasan Ambarketawang Gamping Sleman.
Menurut Ketua PCM Gamping Muhaimin SAg MPd, bangunan tradisional tersebut bagian dari komitmen MGS sebagai pesantren pelopor pendidikan berwawasan lingkungan dan penjaga kearifan lokal.
“Selain itu, MGS Yogyakarta menjadi perintis pendidikan hijau dengan empat pilar unggulan seperti karakter Alquran, pengembangan diri berbasis multiple intelligence, berwawasan lingkungan dan keakraban teknologi informasi,” jelasnya.
Adapun penerimaan santri pada tahun pelajaran 2025/2026 saat ini MGS menerima santri putra dan putri, sejak dari tingkat SMP/MTs. Sedangkan tahun pelajaran sebelumnya baru menerima santri putri.
Direktur MGS Yogyakarta, Dr Ghoffar Ismail SAg MA memaparkan, sebagai pesantren modern, MGS berusaha menerapkan pendekatan multiple intelligences berbasis potensi alam.
Selaras pula dengan tema kegiatan pengajian maupun peletakan batu pertama pembangunan gedung putra MGS, yakni “Pendidikan Islam Masa Depan: Manusiawi, Holistik, dan Harmonis dengan Alam.”
Baca Juga: Warga tangkap dua penjambret di Sukoharjo, pelaku babak belur dihajar massa
Sehingga, MGS Yogyakarta akan selalu mendorong segenap santri mengembangkan delapan kecerdasan seperti linguistik, naturalis, kinestetik, pembelajaran bilingual Arab-Inggris dan lainnya.
“Pembangunan gedung dengan desain limasan maupun joglo, antara lain akan memaksimalkan sirkulasi udara hingga cahaya. Selain itu, sebagian lahan digunakan untuk kebun edukasi,” terangnya.
Sementara itu Badan Penyelenggara Pesantren PCM Gamping, Ahmad Zainal Fanani SPd MA menjelaskan pembangunan MGS Yogyakarta sudah sejak 2018 silam.
Namun, menerima santri dimulai sejak tahun pelajaran 2024/2025 lalu. Pembangunan fasilitas/gedung pun dilakukan secara bertahap, yakni ada jangka pendek, menengah dan panjang.
Baca Juga: Memuliakan rumah-rumah Allah
Lain halnya dengan Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman MKes SpS saat pengajian antara lain berharap MGS Yogyakarta mampu mencetak lulusan dengan tiga karakter keunggulan.