Sarasehan di Muhammadiyah Agribusiness Center, Gamping Sleman, dirangkai penyerahan bantuan mesin penggiling kompos

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 20:30 WIB
Pelaksanaan kegiatan sarasehan di MAC Gamping Sleman dirangkai pula pemberian bantuan mesin penggiling kompos hingga foto bersama.  (Sulistyanto)
Pelaksanaan kegiatan sarasehan di MAC Gamping Sleman dirangkai pula pemberian bantuan mesin penggiling kompos hingga foto bersama. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Kemasan atau wadah pupuk organik ketika masih untuk kalangan sendiri, tanpa ada merek (brand) tak masalah. Namun, jika akan dijualbelikan penting ada mereknya.

Pasalnya, merek punya banyak fungsi, seperti dapat menjadi pembeda ataupun karakteristik dari suatu produk yang membedakan dengan produk lain.

Demikian dipaparkan dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ir Diah Rina Kamardiani MP saat sarasehan di kompleks Muhammadiyah Agribusiness Center (MAC) Gamping Sleman, baru-baru ini.

Baca Juga: 10 Orang Pelaku Tawuran di Jalan Lowanu Diamankan Satreskrim Polresta Yogyakarta, 4 di Antaranya di Bawah Umur

Selain itu ditegaskan pula oleh Rina, soal packaging (kemasan) suatu produk termasuk produk pupuk seperti wujud cair maupun padat juga tak dapat disepelekan.

“Kemasan juga punya banyak fungsi antara lain untuk melindungi, menyimpan dan memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Bahkan juga memudahkan ketika pengiriman hingga bisa untuk informasi produk,” jelasnya.

Ditambahkan Rina, jika produknya wujud pupuk organik biasa menggunakan kemasan berwujud botol ataupun jerigen dengan beberapa ukuran.

Biasa digunakan yakni botol/jerigen plastik jenis HDPE (High-Density Polyethylene), sebab punya kelebihan seperti ringan, fleksibel, kuat ataupun tahan bahan kimiawi, termasuk kimia organik.

Baca Juga: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa akan diperiksa KPK di Polda Jatim pada Kamis

“Kemasan produk pupuk dapat diberi label, misalnya berisi informasi produk meliputi nama produk, jenis pupuk, kandungan nutrisi, cara ataupun dosis penggunaan dan petunjuk penyimpanan,” urainya.

Rekan Rina, Ir Lestari Rahayu MP yang menjadi narasumber juga dalam kegiatan tersebut, antara lain memaparkan seputar pentingnya promosi dan analisa usaha pupuk cair organik, misalnya menggunakan bahan baku urin kelinci.

Keduanya tergabung di pengabdian masyarakat bertema, Pengemasan Formula Pupuk Organik Cair Urin Plus Nano Abu TKKS, dan Rintisan Pemasaran oleh Koperasi Agro Sejahtera Muhammadiyah (Kopasamu).

Baca Juga: Kecelakaan libatkan 3 motor di simpang tiga ringin Kalitirto, seorang pelajar meninggal

Sebagai Ketua Tim Pelaksana, Dr Ir Gatot Supangkat MP IPM IPU ASEAN Eng. Anggota lainnya, selain Ir Lestari R dan Ir Rina, ada pula Ir Mulyono MP dan Dr Ir Bambang Heri Isnawan MP.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X