Bukan dengan yang lainnya untuk meluruskan segala sesuatu yang menyertainya. Pilihan calon pasangan hidup kriteria yang dipilih terwarnai dengan nilai-nilai ilahiah. Diketahui, kriteria pasangan hidup ada empat menurut Rasulullah Muhammad SAW, yaitu karena kekayaannya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya.
Bila yang dipilih yang terakhir atau dengan nilai ilahiah maka tiga yang awal akan terwarnai. Kekayaannya bukan dalam bentuk materi semata melainkan kekayaan hati dan kekayaan ilmu yang lebih melanggengkan pernikahan, kalaupun mendapat kekayaan materi itu merupakan nilai tambah saja.
Nasab keturunannya bukan dalam hal nasab kebangsawanan atau kedudukan yang dimiliki oleh orang tuanya melainkan nasab keturunan orang-orang shaleh menjadi prioritas pilihan. Kecantikan yang didapat bukan semata-mata kecantikan fisik, melainkan kecantikan yang terpancar dari akhlaknya (inner beauty).
Awalan basmalah merupakan pembuka dari segala pilihan dan pijakan sehingga seseorang ketika hendak membangun bahtera rumah tangganya terpagari oleh rambu-rambu ilahiah sekaligus kontrol bagi diri dan pasangan hidupnya dalam menjalani kehidupan berkeluarga. Konsep bacaan Basmalah adalah konsep kunci pembuka keberkahan dan keridhoan yang memiliki alam semesta ini.
• Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Konsep bacaan Hamdalah adalah konsep syukur. Dalam kehidupan rumah tangga apabila tidak ada konsep syukur yang dikembangkan maka yang ada adalah kesia-siaan kehidupan dan kekufuran terhadap nikmat.
Hal yang wajar ketika berkeluarga harus terjamin sandang, pangan dan papan (aman, nyaman dan nyam-nyam), ditambah lagi sesuatu pelengkap lainnya seperti fasilitas untuk mobilitas usaha, dan harta investasi .
Yang menjadi masalah adalah ketika seseorang terjebak ke dalam konsep materialistik buta tanpa landasan, yang mengabaikan konsep ilahiah.
Janji Allah jelas, bahwa ketika bersyukur maka nikmat akan bertambah (QS. Ibrahim ayat 7) tapi diimbangi juga dengan konsep berbagi karena banyaknya nikmat yang diberikan (QS. Al Kautsar ayat 1-2). Suami bila memiliki konsep syukur akan memudahkannya mencari rizki.
Istri bila memiliki konsep syukur akan melanggengkan rasa cinta kasih dari suami, dan anak apabila memiliki konsep syukur akan mendapatkan keridhaan dari kedua orangtuanya. Lihat betapa banyaknya contoh, ketika suami tidak memiliki konsep syukur, terjebak ke dalam kesulitan kehalalan rizki dan menjadi hamba harta sekaligus hamba istri.
Ketika istri tidak memiliki konsep syukur, terjebak ke dalam hawa nafsu materialistik dan tidak amanah terhadap amanah suami. Dan anak, ketika tidak memiliki konsep syukur, akan merongrong wibawa dan harta orangtua walaupun orangtuanya masih hidup terlebih lagi bila sudah tiada.
• Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Konsep bacaan Ar Rahman dan Ar Rahim adalah konsep kasih dan sayang. Dengan mengagungkan asma Allah Yang Maha Kasih dan Yang Maha Sayang, sebagai aplikasi kehidupan berkeluarga juga harus menumbuhsuburkan konsep turunan dari asma ul husna tersebut.
Kehidupan berkeluarga akan menjadi gersang apabila tidak ada nilai-nilai kasih dan sayang, yang ada dan tumbuh adalah kehidupan dalam suasana hasad, hasud, iri, dengki, curiga dan kebencian.
Kata Rasulullah bahwa rumah yang bahagia adalah rumah yang tercipta seperti syurga di dunia, Baitii Jannatii, rumahku syurgaku. Saling percaya, saling terbuka, saling memberi, saling berbagi menjadi bagian kehidupan keluarga dengan sinar surgawi.